Bobby Nasution Ingin Medan Jadi “Market” UMKM, Perintahkan ASN Pemko Loyal ke Masyarakat
Wali Kota Medan Bobby Nasution (FOTO via Diskominfo Medan)

Bagikan:

MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution berbicara soal sektor kesehatan dan ekonomi yang terdampak karena pandemi COVID-19. Bobby mengambil kebijakan membantu membangkitkan UMKM dengan Kesawan City Walk (KCW).

"KCW tersebut kita buka untuk menjadikan Kota Medan sebagai market bagi para pelaku UMKM, karena yang menjadi persoalan saat ini ialah bagaimana pelaku UMKM kita yang kesulitan memasarkan produknya, jadi itu yang kita bantu agar mereka dapat bertahan dan berkembang,” kata Wali Kota Medan saat menjadi nrasumber talkshow di Radio Kardopa dikutip dari keterangan Dinas Kominfo Medan, Jumat, 21 Mei. 

Wali Kota Medan menjelaskan KCW juga dimaksudkan agar memudahkan mengontrol pelaku UMKM yang berjualan.

"Kenapa kita buat di Kesawan, supaya kita bisa mengontrol pelaku UMKM yang berjualan tetap patuh protokol kesehatan, semua padagang kita vaksinasi COVID-19. Selain itu jarak antar pedagang juga diatur agar tidak terjadi kerumunan di setiap stand penjualan serta kita juga menempatkan sejumlah petugas untuk terus mengingatkan protokol kesehatan,” ujar Bobby Nasution.

Selain itu, Wali Kota Medan juga mengungkapkan lima program prioritas yang harus dicapai. Di antarany penanganan COVID-19, mengatasi permasalahan infrastruktur khususnya jalan berlubang, penanganan banjir, kebersihan Kota Medan serta heritage. "Lima program ini baru bisa berjalan dengan baik apabila PAD kita terus meningkat melalui berbagai program dan digitalisasi yang kita terapkan,” papar Bobby Nasution.

Untuk mewujudkan kelima program prioritas tersebut, Wali Kota Medan menekankan kepada seluruh jajaran ASN di lingkungan Pemko Medan agar memiliki 4 faktor yang harus selalu diingat. Keempatnya yakni loyal terhadap masyarakat, loyal terhadap keluarga, loyal terhadap pimpinan dan pintar.

"Pertama jajaran Pemko Medan harus loyal kepada masyarakat Kota Medan. Kemudian yang kedua, seluruh jajaran Pemko Medan juga harus loyal kepada keluarga, bukan berarti dengan jabatan yang dimiliki keluarga yang harus didahulukan maupun disenangkan tetapi saat menjalankan amanah dan tanggung jawab jajaran Pemko Medan harus memikirkan bagaimana nasib dan kelangsungan keluarga apabila melakukan hal yang tidak dibenarkan hukum seperti melakukan korupsi. Selanjutnya yang ketiga, jajaran Pemko Medan juga harus loyal kepada pimpinan. Hal ini sangat penting agar konsep visi dan misi pembangunan kota dapat berjalan dengan baik. Meskipun begitu, saat pemimpinnya meminta yang aneh-aneh dan tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan, maka harus kembali ke loyal pertama dan kedua jangan sampai keluarga yang menjadi korban. Terakhir, seluruh jajaran Pemko Medan juga harus pintar," papar Wali Kota Medan.