KPK Siapkan 'Raisa' untuk Halau Pengunjuk Rasa
Pengamanan Pori disekitar gedung KPK (Foto: Wardhany Tsa Tsia/VOI)

Bagikan:

MEDAN - Kini Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah dijaga ketat oleh aparat kepolisian dan TNI. Diketahui, penjagaan dilakukan jelang aksi unjuk rasa.

Plt Juru Bicara KPK Bidang Penindakan Ali Fikri menjelaskan jika penjagaan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi keamanan objek vital. Termasuk gedung KPK.

Sejumlah Aparat Kepolisian Terlihat di Sekitar Gedung KPK

"Kabar dari pihak polres benar akan ada unjuk rasa di depan gedung KPK," kata Ali kepada wartawan, Jumat, 29 Mei.

Pantauan VOI, sejumlah aparat kepolisian tengah beristirahat di sekitar warung yang ada di samping kiri dan kanan gedung KPK. Tak hanya itu, disediakan mobil water canon dan mobil pengurai massa (raisa) di depan gedung.

Kondisi jalan di depan markas komisi antirasuah juga steril. Kendaraan tidak diperbolehkan melintas dan jika ada kendaraan yang terlanjur melintas diminta putar balik.

Kembali ke Ali, dia mengatakan TNI juga bersiap di depan gedung KPK karena polisi perlu penambahan personel. "Namun demikian, penjagaan ini dipastikan akan dilakukan dengan upaya persuasif kepada pihak-pihak jika terjadi potensi gangguan kemanan," tegasnya.

KPK saat ini tengah menjadi sorotan publik. Penyebabnya, komisi antirasuah akan memecat 51 dari 75 pegawainya yang tak lolos Asesmen Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) sebagai syarat alih status kepegawaian.

Sebelumnya, KPK telah melaksanakan rapat koordinasi untuk membahas nasib 75 pegawai yang gagal Asesmen Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dan dinonaktifkan. Selain KPK dan Badan Kepegawaian Negara (BKN), rapat ini juga dihadiri oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly serta MenPANRB Tjahjo Kumolo.

Sementara 24 dari 75 pegawai masih mungkin dilakukan pembinaan. Tapi, mereka juga bisa dipecat jika tak lolos diklat wawasan kebangsaan dan bela negara.

Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) diikuti 1.351 pegawai KPK. Dari jumlah tersebut, 1.274 orang dinyatakan memenuhi syarat.

Sedangkan 75 pegawai termasuk Novel Baswedan, Ketua Wadah Pegawai KPK yang juga penyidik Yudi Purnomo, Direktur Sosialisasi dan Kampanye Anti-Korupsi KPK Giri Suprapdiono, Kasatgas KPK Harun Al-Rasyid, dan Direktur PJKAKI Sujarnarko dinyatakan tak memenuhi syarat (TMS). Berikutnya, dua pegawai lainnya tak hadir dalam tes wawancara.

Artikel ini pernah tayang di VOI.ID dengan judul: KPK Dijaga Ketat Jelang Unjuk Rasa, Polisi Siapkan Water Canon Hingga Raisa.

Selain unjuk rasa di KPK, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!