MEDAN - Realisasi penyaluran pupuk urea bersubsidi di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) kini sudah mencapai 33,18 persen atau 51.403 ton dari total alokasi sepanjang tahun 2021.
"Alokasi pupuk urea bersubsidi di Sumut pada 2021 sebanyak 154.916 ton dengan realisasi hingga akhir Mei sudah 51.403 ton atau 33,18 persen," ujar Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Jhoni Akim Purba di Medan, dilansir dari Antara, Selasa, 9 Juni.
BACA JUGA:
Penyaluran Pupuk Urea Bersubsidi Lebih Besar
Jhoni memperkirakan, penyaluran pupuk urea bersubsidi tersebut akan lebih besar di semester II 2021 karena kembali memasuki masa tanam.
Jhoni Akim memastikan stok pupuk urea dan jenis pupuk lainnya cukup aman sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan petani.
"Kalau permintaan kelompok tani ada dan semua sudah sesuai ketentuan, maka pupuk itu dipastikan tersedia di kios yang ditetapkan," katanya.
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut berharap alokasi pupuk urea untuk 2021 itu seluruhnya bisa diserap oleh petani sehingga alokasi tahun 2022 bisa dinaikkan pemerintah.
Berdasarkan data, rata-rata penyaluran pupuk bersubsidi di Propinsi Sumut sudah di atas 30 persen.
Penyaluran pupuk organik bersubsidi misalnya sudah 33,36 persen atau 6.645 ton dari alokasi untuk daerah itu pada tahun 2021 sebanyak 19.918 ton.
Penyaluran NPK malah lebih besar atau sudah 42,41 persen atau 48.396 ton dari alokasi untuk Sumut yang sebanyak 114.112 ton.
Selain Pupuk Urea bersubsidi di Sumut, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!