<i>Update</i> COVID-19 Per 2 Juni: Kasus Positif di Jakarta Menurun
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto (Foto: Dok Gugus Tugas)

Bagikan:

JAKARTA - Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto menyebut, penambahan kasus sementara per Selasa, 2 Juni. Hari ini ada 609 orang dinyatakan positif terjangkit virus, sehinga total keseluruhan pasien positif mencapai 27.549 orang.

Sementara untuk pasien yang sembuh juga bertambah. Sekitar 298 orang dinyatakan sembuh atau negatif dari COVID-19. Sehingga, total secara nasional berjumlah 7.935 orang.

Kasus meninggal dunia mengalami sedikit penurunan jika dibandingkan dengan data sebelumnya. Sebanyak 22 orang meninggal akibat terjangkit COVID-19, sehingga total keseluruhan 1.663 orang.

Pada pemeriksaan spesimen, hingga pukul 12.00 WIB sekitar 9.049 spesimen yang sudah terverifikasi. Sedangkan, sisanya terkendala waktu dan belum rampung diperiksa.

"Namun yang belum selesai pemeriksaan karena terpotong waktu sampai dengan 12.00 WIB adalah 1143 spesimen. Sehingga total yang kita periksa sampai dengan saat ini adalah 342.466 spesimen baik menggunakan mesin Polymerase Chain Reaction (PCR) dan tes molekuler cepat (TCM)," ucap Yuri di Graha BNPB, Jakarta, Selasa, 2 Juni.

Untuk kasus orang dalam pemantauan (ODP) jumlahnya mencapai 48.023 orang. Sedangkan, untuk pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 13.213 orang.

DKI Jakarta Mengalami Penurunan

Meski masih banyak jumlah kasus positif yang ditemukan, kata Yuri, bukan berarti menggambarkan kondisi secara nasional. Sebab, beberapa daerah mengalami penuruan pada kasus positif.

Berdasarkan data, salah satu daerah yang mengalami penurunan kasus positif, yaitu, DKI Jakarta. Merujuk pada data sebelumnya, ibu kota menjadi penyumbang terbanyak dengan kasus positif mencapai 137 orang. Sedangkan, untuk data per 2 Juni, kurang dari setengahnya yang menjadi pasien positif.

"Provinsi DKI Jakarta 60 kasus, ini kalau dibanding dari kemarin terjadi penurunan," ucap Yuri.

Selain itu, beberapa daerah lainnya juga mengalami penurunan. Sulawesi Selatan dari 45 menjadi 44 kasus positif dan Sumatera Selatan yang menjadi 24 kasus.

"Sulawesi Selatan 44 kasus Kalau dibanding dengan kemarin ini adalah penurunan Sumatera Selatan 24 kasus jika dibandingkan dengan dari kemarin ini penurunan," kata Yuri.

Kemudian, ada empat provinsi yang hanya mendapatkan kasus 1 kasus positif dan 11 provinsi yang melaporakan jika tidak ada penambahan kasus positif sama sekali. Meski, jumlahnya menurun dari kemarin, hal ini masih menujukan langkah positif untuk keluar dari masa pagebluk COVID-19.

"Ada provinsi yang melaporkan sekarang hanya ada satu kasus positif dan 11 provinsi yang hari ini dilaporkan tidak ada penambahan kasus sama sekali," tandas Yuri.