Satgas: Merdeka Bukan Lepas Seutuhnya dari COVID-19, Tapi Mencapai Kehidupan Normal Baru
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito (IST)

Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menuturkan Indonesia masih berada dalam perang melawan pandemi COVID-19 yang belum usai.

Sebab, saat ini perkembangan kasus positif COVID-19 masih fluktuatif. Ditambah, adanya varian baru virus yang tiga di antaranya sudah ditemukan di Indonesia.

Sayangnya, Wiku memandang perang melawan pandemi sampai saat ini membuat masyarakat lupa bahwa musuh sebenarnya adalah virus, bukan pihak lain.

"Perang yang sudah berlangsung selama satu setengah tahun ini terkadang membuat kita lupa siapa sebenarnya musuh kita bersama, dan saling menyalahkan satu sama lainnya. Musuh kita hanya satu, yang harus kita kalahkan pertama yaitu virus COVID-19," kata Wiku dalam konfernsi pers virtual, Selasa, 17 Agustus.

Karena itu, bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus saat ini, Wiku menyampaikan bahwa tujuan dari perang melawan COVID-19 ini adalah merdeka.

"Tentunya, merdeka bukan diartikan sebagai lepas seutuhnya dari COVID-19, namun mencapai kehidupan normal baru demi menuju masyarakat produktif yang aman COVID-19," tuturnya.

Dalam mencapai tujuan merdeka ini, Wiku mengungkap ada tiga modal utama yang membutuhkan penguatan secara terus-menerus. Modal pertama adalah kepatuhan protokol Kesehatan.

Modal kedua adalah penguatan kebijakan dan koordinasi. Memasuki tahun 2021, kebijakan penanganan COVID-19 berfokus pada karakteristik kondisi dan kesiapan daerah masing-masing.

Modal ketiga adalah kesiapan fasilitas kesehatan. Saat ini, kapasitas fasilitas kesehatan di Indonesia sudah jauh bertambah dan lebih baik dibandingkan pada awal pandemi.

"Dengan ketiga modal ini, apabila kita seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah secara disiplin dan konsisten terus menguatkan dan meningkatkannya, maka bukan tidak mungkin kita akan mencapai titik di mana kita merdeka COVID-19," pungkasnya.