Ibadah Umrah Dibuka, Ketua APHURI: Subhanallah Mereka Punya Target Seakan di Masa Normal
Firman Muhammad Nur. (Foto: Savic Rabos, DI: Raga/VOI)

Bagikan:

MEDAN - Kabar gembira  soal dibukanya kembali umrah untuk jemaah Indonesia disambut dengan syukur oleh H. Firman Muhammad Nur, M.Sc., selaku Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) dan segenap anggota organisasi.

Sudah hampir dua tahun mereka “puasa” karena tak ada pemberangkatan jemaah umrah dan juga haji ke tanah suci. Pembukaan ini adalah secercah asa untuk bangkit di tengah pandemi COVID-19. Kepada tim VOI dia berbagi pengalaman menghadapi pandemi dan kiat untuk bertahan di masa sulit ini.

Sejak 27 Februari 2020 pemerintah Saudi menutup kedatangan jemaah umrah

Pengusaha umrah dan haji adalah kloter pertama kelompok usaha  yang terdampak pamdemi COVID-19. Soalnya sejak 27 Februari 2020 pemerintah Saudi kata H. Firman Muhammad Nur, M.Sc sudah menutup kedatangan jemaah umrah dan haji ke tanah suci. Sebagai Ketua umum asosiasi dan juga Direktur Utama PT Kafilah Maghfirah Wisata, mereka dan juga ratusan anggota lainnya merasakan betul dampak dari pandemi ini.

Namun dengan kondisi ini apakah harus diam? Tentu tidak, anggota AMPHURI mengupayakan diversivikasi usaha, yang muaranya mengurangi PHK. Dan kenyataannya menurut Firman dia tidak mendapat laporan adanya PHK, kecuali perumahan atau pemberian modal lunak agar karyawan bisa berusaha mandiri sembari menunggu umrah dan haji normal lagi.

Informasi bahwa pemerintah Saudi yang membuka umrah sejak tanggal 1 Muharram 1443 H (10 Agustus 2021) kami menyambutnya dengan rasa syukur.

“Pemerintah Saudi juga juga mengumumkan akan buka umrah selama 11 bulan sampai tanggal 30 Dzul qo'dah setelah ditutup sekian lama. Artinya Saudi optimis umrah dapat dilakukan sebagaimana masa normal, karena akan dibuka selama 11 bulan,” ujar alumni Pondok Moderen Gontor, Ponorogo yang melanjutkan studi S1 dan S2 di International Islamic University Islamabad, Pakistan Jurusan Ekonomi Islam.

Firman Muhammad Nur amat optimis dengan target yang dicanangkan Saudi soal jemaah umrah ini. Dan ini adalah asa yang amat menjanjikan bagi pengusaha haji dan umrah.

“Saudi juga mencanangkan target per hari 60 ribu jemaah, per bulan 2 juta jemaah dan  11 bulan berarti 22 juta jemaah. Subhanallah mereka punya target seakan-akan umrah di masa normal. Terakhir sebelum pandemi pencapaian Saudi untuk jemaah dalam satu tahunnya lokal baik Saudi dan internasional tidak lebih dari 19 juta jemaah. Target yang dicanangkan sekarang lebih besar dari capaian tahun  sebelumnya. Ini adalah harapan besar bagi kami,” katanya kepada Iqbal Irsyad, Edy Suherli Savic Rabos dan Rifai yang menyambangi kantor DPP AMPHURI di bilangan Jalan Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan belum lama berselang. Inilah petikan selengkapnya.

Artikel ini pernah tayang di VOI.ID dengan judul: Eksklusif, Umrah Dibuka, Firman Muhammad Nur: Asa Baru untuk Bangkit

Selain Ibadah Umrah Dibuka, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!