Luhut Pantau Masih Banyak Restoran Tak Gunakan Aplikasi PeduliLindungi
ILUSTRASI/ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) menyebut pemerintah memantau penggunaan aplikasi PeduliLindungi pada sejumlah kegiatan.

Berdasarkan pemantauan seminggu terakhir, Luhut menyebut masih banyak restoran hingga kafe yang belum menggunakan PeduliLindungi sebagai syarat masuk pengunjung.

"Kami masih melihat banyaknya restoran/kafe yang masih belum menerapkan dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin, 6 September.

Luhut mengaku tidak bosan untuk mengingatkan kepada seluruh komponen masyarakat untuk mematuhi protokol Kesehatan dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi sesuai dengan instruksi dari pemerintah.

Per tanggal 5 September kemarin, total masyarakat yang melakukan skrining dengan menggunakan PeduliLindungi di beberapa sektor publik telah mencapai 20,9 juta orang.

Skrining tersebut diterapkan di pusat perbelanjaan, industri, olahraga dan lainnya. Dari total 20,9 juta orang tersebut, terdapat 761 ribu orang yang masuk kategori merah, tidak diperkenankan masuk/melakukan aktivitas ditempat publik oleh sistem.

"Juga terdapat 1.603 orang dengan status positif dan kontak erat mencoba untuk melakukan aktivitas publik," ungkap Luhut.

Ke depan, lanjut dia, pemerintah akan menindak orang yang masuk dalam kriteria hitam pada PeduliLindungi yang masih berusaha melakukan aktivitas di area publik dengan membawa mereka ke dalam isolasi terpusat.

"Hal ini dilakukan untuk sama-sama menjaga dan melindungi kita semua," jelasnya.

Karena itu, Luhut mengimbau agar masyarakat bisa beraktivitas pada tempat-tempat yang sudah menggunakan aplikasi PeduliLindungi sehingga dapat mengurangi risiko tertular karena COVID-19.