Curhat Anak Sekolah di Sumut ke Presiden Jokowi, Merasa Senang karena Bisa Belajar Tatap Muka
Presiden Joko Widodo meninjau sekolah tatap muka (Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo berkesempatan berdialog dengan para pelajar melalui konferensi video, di sela kegiatannya meninjau vaksinasi bagi pelajar di SMKN 1 Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis, 16 September.

Pada kesempatan tersebut, pelajar mengungkapkan kegembiraannya kepada Presiden karena sudah bisa kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).

Sebagaimana keterangan tertulis yang diterima dari Biro Pers Sekretariat Presiden, pada kesempatan tersebut Kepala Negara menanyakan kepada para siswa perihal pembelajaran tatap muka yang mulai dilaksanakan di beberapa kabupaten/kota.

Salah satu siswa dari SMAN 1 Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumut, Kalisa, mengaku senang telah divaksin sehingga bisa melakukan PTM.

"Sudah berapa minggu yang lalu atau berapa hari yang lalu (PTM)?" tanya Presiden Jokowi dilansir Antara.

"Sudah dua minggu Pak," jawab Kalisa.

Siswa lain dari SMAN 1 Perbaungan, Fajar, juga mengaku bersyukur sudah divaksin sehingga bisa melakukan PTM meskipun secara terbatas.

Presiden menegaskan bahwa PTM dapat dilakukan dengan syarat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di kabupaten/kota tersebut berada di level 3 atau 2.

"Gurunya divaksinasi, anaknya divaksinasi. Enggak apa-apa vaksinasi pertama dulu enggak apa-apa. Silakan, tetapi juga pembelajaran tatap muka terbatas, bisa 30 persen, bisa 50 persen," ujar Presiden.

Sementara itu, salah satu siswa dari SMA Negeri 1 Tenggarong, Kalimantan Timur, Nerisa, mengungkapkan keinginannya untuk bisa datang ke salah satu festival adat yaitu Tenggarong International Folk Arts Festival (TIFAF).

Nerisa berharap pandemi segera berakhir agar festival adat tersebut dapat kembali diselenggarakan di Tenggarong.

"Nah sedih benar Pak. Padahal saya tunggu awal datangnya upacara adat tu Pak," ungkap Nerisa.

Terkait hal tersebut, Presiden mengatakan bahwa berbagai kegiatan seperti festival adat dapat diselenggarakan kembali apabila masyarakat telah mendapatkan suntikan vaksin.

Meski demikian, Kepala Negara mengingatkan untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan meskipun nantinya kegiatan festival maupun pertunjukan sudah bisa diselenggarakan.

"Kalau nanti pandemi sudah menurun, menurun, menurun silakan untuk diadakan kembali," kata Presiden.

Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut yaitu Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, dan Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan.