Minta Pemda dan Bank-Bank BUMN Bekerja Lebih Keras, Risma: Masih Banyak KPM Belum Terima Bansos
Menteri Sosial, Tri Rismaharini. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengeluhkan fakta masih banyak keluarga penerima manfaat (KPM) yang belum mendapatkan bantuan sosial (bansos) seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Nontunai (BNPT)/Program Sembako.

Karenanya, Risma meminta pemerintah daerah, Bank Himbara, dan pendamping bansos untuk bekerja lebih keras untuk memastikan bansos diterima warga yang masuk dalam KPM.

Sebab, penyaluran bantuan sosial seperti PKH memasuki tahapan akhir penyaluran pada bulan Oktober. Terlebih, saat ini ada tambahan jumlah warga yang menerima bansos. Sehingga, pemerintah mesti berkejaran dengan waktu.

"Ini masih banyak KPM yang belum menerima bantuan. Angkanya besar sekali. Padahal untuk bansos PKH akan salur terakhir pada bulan Oktober ini. Ini injury time. Kalau tidak bisa masuk, nanti tidak akan menerima bantuan," kata Risma dalam keterangan yang diterima VOI, Minggu, 3 September.

Dalam kesempatan itu, Risma juga menyoroti banyaknya KPM belum menerima bansos di Sulawesi Utara. Ia mengaku prihatin dengan data bahwa ribuan warga belum mendapat penyaluran bansos.

"Ini banyak sekali. Total 1.600-an KPM. Ada apa ini? Ini orang miskin. Satu orang saja tidak bisa dibiarkan tidak mendapatkan bantuan, apalagi ribuan," cecar Risma.

Ia juga menyoroti masih ada sekitar 8.000 warga belum melakukan transaksi penerimaan bansos di Kabupaten Bitung. Di antara ribuan KPM, masih terdapat KPM BPNT yang belum dapat mencairkan dana bantuan sejak bulan Juli 2020.

Kendala penyaluran bansos tersebut adalah belum terdistribusinya KKS, rekening terblokir, adanya pendataan ganda, dan prosedur perbankan yang dirasakan berbelit. Hal ini terjadi baik pada KPM PKH maupun BPNT.

Karenanya, Risma pun meminta agar pemda setempat mengupayakan pembukaan blokir agar tak ada lagi warga yang terhambat untuk menerima penyaluran bansos.

Lebih lanjut, untuk memastikan KPM segera dapat mencairkan dana bantuan, Mensos menetapkan deadline penuntasan penyaluran pada minggu kedua Oktober 2021.

"Saya minta pada Minggu kedua Oktober, bantuan sudah tersalur," ucapnya.