Sudah Pernah Bagi Dividen Interim, Kini Matahari Department Store Milik Konglomerat Mochtar Riady Mau Bagikan Dividen Final Rp250 per Saham
Foto: Dok. Matahari Departement Store

Bagikan:

JAKARTA - PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) berencana menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 5 April mendatang. Salah satu agendanya adalah pembagian sebagian laba bersih perseroan sebagai dividen.

CFO Matahari Niraj Jain mengatakan, perseroan berfokus pada pemegang saham dan turut senang melihat pengakuan pemegang saham atas kinerja Matahari di tahun 2021.

"Kami berharap dividen yang diusulkan dapat menunjukkan apresiasi kami kepada seluruh pemegang saham," kata Niraj dalam keterangannya dikutip Senin 14 Maret.

Atas rencana RUPST itu, Niraj menyampaikan, perseroan mengusulkan dividen final Rp250 per saham, sebelum memperhitungkan dividen interim Rp100 per saham yang telah dibayarkan pada Desember 2021. "Sehingga total dividen menjadi Rp350 per saham untuk tahun buku 2021," ungkap Niraj.

Jika disetujui oleh RUPST, dividen final akan dibayarkan perseroan pada 6 Mei 2022. Para pemegang saham yang tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 18 April 2022 (tanggal pencatatan/recording date) akan berhak menerima pembayaran dividen.

"Ke depannya, manajemen merekomendasikan pembayaran dividen sebesar Rp500 per saham untuk tahun buku 2022," kata Niraj menambahkan.

Sebelumnya, Matahari mengumumkan penjualan kotor sebesar Rp10,3 triliun untuk setahun penuh yang berakhir pada 31 Desember 2021, 20 persen lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Dari situ, Matahari membukukan pendapatan bersih mencapai Rp5,6 triliun, atau tumbuh 15 persen dari tahun 2020.

Alhasil, perseroan berhasil mendapatkan untung Rp913 miliar dari sebelumnya rugi bersih sebesar Rp873 miliar pada tahun 2020.