Operasikan 1.246 Kilometer alias Setengah dari Keseluruhan Jalan Tol di Indonesia, Jasa Marga Catatkan Laba Bersih Rp1,62 Triliun di 2021
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk menunjukkan peningkatan kinerja positif sepanjang tahun 2021 di tengah pandemi COVID-19 serta pemberlakuan kebijakan pembatasan transportasi selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Hal ini tercermin dari laba bersih yang berhasil dicatatkan sebesar Rp1,62 triliun.

Kinerja tahun 2021 mengalami peningkatan yang tercermin dari pertumbuhan Pendapatan Usaha sebesar 22,8 persen yang berasal dari kontribusi kenaikan Pendapatan Tol sebesar 23,1 persen dan kenaikan Pendapatan Usaha Lain sebesar 20 persen.

"Ini merupakan dampak positif dari telah beroperasinya ruas-ruas jalan tol baru yang juga didukung oleh meningkatnya mobilisasi masyarakat sehingga mengakibatkan peningkatan volume lalu lintas apabila dibandingkan dengan tahun 2020," ujar Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru, Senin, 21 Maret.

Heru juga mengatakan Jasa Marga mencatatkan EBITDA sepanjang 2021 yang meningkat sebesar 28,3 persen seiring dengan pertumbuhan Pendapatan Tol di Tahun 2021.

"Begitu pun dengan realisasi EBITDA Margin mencapai 65,2 persen dengan beroperasinya sejumlah ruas tol baru dan upaya efisiensi yang dilakukan Perusahaan pada tahun 2021," jelasnya.

Operasikan 1.246 km jalan tol

Heru mengatakan Jasa Marga telah mengoperasikan jalan tol sepanjang 1.246 Km pada 2021. Angka tersebut menunjukkan Jasa Marga mengoperasikan 51 persen jalan tol di seluruh Indonesia. Sementara itu, total konsesi jalan tol yang dimiliki oleh Jasa Marga hingga akhir tahun 2021 mencapai 1.603 Km di seluruh Indonesia.

Sepanjang tahun 2021 hingga Kuartal III, Jasa Marga telah mengoperasikan jalan tol sepanjang 55,94 Km di antaranya, Jalan Tol BORR Seksi IIIA (Simpang Yasmin-Simpang Semplak) sepanjang 2,85 Km, Jalan Tol Cinere-Serpong Seksi I (Serpong-Pamulang) sepanjang 6,50 Km, Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran sepanjang 14,19 Km, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Seksi I dan V (Balikpapan-Samboja) sepanjang 32,40 Km.

Dalam rangka mengoptimalkan portofolio bisnis perusahaan, sepanjang tahun 2021, Jasa Marga melanjutkan program asset recycling sebagai bagian dari strategi korporasi untuk menyeimbangkan pertumbuhan dan kesinambungan bisnis perusahaan.

Kata Heru, salah satunya dengan melakukan divestasi atas kepemilikan 14 persen saham Jasa Marga di PT Marga Lingkar Jakarta, anak usaha Jasa Marga yang mengelola Jalan Tol JORR W2 Utara (Ulujami-Kebon Jeruk).

"Serta divestasi atas kepemilikan 9 persen saham Jasa Marga di PT Jasamarga Pandaan Malang, anak usaha Jasa Marga yang mengelola Jalan Tol Pandaan-Malang," ucapnya.

Untuk meningkatkan pelayanan untuk kenyamanan dan keamanan pengguna jalan dengan berlandaskan semangat transformasi dan inovasi berbasis teknologi, Jasa Marga meluncurkan Jasa Marga Tollroad Command Center.

"Jasa Marga Tollroad Command Center merupakan merupakan pusat kendali lalu lintas jalan tol pertama dan terlengkap di Indonesia yang berbasis Intelligent Transportation System serta peluncuran aplikasi Travoy 3.0 yang dirancang sebagai asisten perjalanan digital untuk membantu pengguna jalan tol berkendara di jalan tol dengan fitur seperti informasi tarif tol, panic shake hingga laporan pengguna jalan," tuturnya.