Eropa Benar-benar ‘Lapar’, Produk Mamin RI Ludes 33 Juta Euro dalam 5 Hari
Ilustrasi (Foto: Dok. Kementerian Perindustrian)

Bagikan:

JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menginformasikan bahwa produk makanan dan minuman (mamin) asal Indonesia berhasil membukukan transaksi penjualan 33,5 juta euro dalam ajang bergengsi internasional, yakni Salon International de l'Alimentation (SIAL) Paris 2022.

Dirjen Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika mengatakan SIAL Paris merupakan salah satu pameran makanan dan minuman terbesar di Eropa yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali.

Disebutkan bahwa keikutsertaan Indonesia terakhir kali pada edisi SIAL Paris 2018, sedangkan pada 2020 pameran tidak diselenggarakan karena pandemi.

“Kami mencatat total transaksi selama lima hari pameran di SIAL mencapai 33,5 juta, yang terdiri dari transaksi potensial dan transaksi langsung di lokasi (on the spot). Transaksi di tahun ini melampaui total transaksi SIAL Paris 2018 sebesar 14 juta Euro,” ujarnya dalam keterangan pers pada Selasa, 25 Oktober.

Menurut Putu, partisipasi pada kegiatan pameran ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk lebih memperkenalkan lagi keunggulan berbagai produk makanan dan minuman dari sejumah industri di Indonesia.

Selain itu, diharapkan keikutsertaan ini dapat memperluas pasar ekspor bagi para peserta, terutama ke negara-negara yang menjadi target tujuan ekspor Indonesia.

“Pembeli yang tertarik akan produk makanan dan minuman Indonesia tidak hanya dari negara-negara Eropa, namun juga dari Amerika Serikat, negara-negara Afrika, Asia dan Timur Tengah. Ada pula kesepakatan dagang, juga ada potensi kesepakatan kerja sama pengembangan produk antara industri makanan dan minuman Indonesia dengan mitra dari luar negeri,” tuturnya.

Putu menambahkan, pihaknya berharap partisipasi di SIAL Paris 2022 ini dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha untuk memperluas pasar ekspornya.

“Tugas selanjutnya adalah agar perusahaan dapat menindaklanjuti potensi bisnis yang didapatkan selama pameran tersebut. Kami harapkan transaksi potensial dapat direalisasikan sepenuhnya di masa datang sehingga akan turut meningkatkan kinerja industri makanan dan minuman,” tegasnya.

Sebagai informasi, sektor industri makanan dan minuman menyumbang sebesar 38,3 persen terhadap PDB industri pengolahan nonmigas sampai triwulan II 2022.

Pemerintah Indonesia telah memfasilitasi sebanyak 20 industri makanan dan minuman yang menempati 20 booth di dalam paviliun Indonesia dengan luas total 202,5 meter persegi. Para pelaku usaha ini mempromosikan produk-produk unggulannya, antara lain produk teh dan kopi, olahan kelapa, minuman kesehatan, makanan ringan, biskuit, olahan buah, olahan ikan dan rumput laut.

Adapun, pameran ini berlangsung pada 15-19 Oktober 2022 di Parc des Expositions de Paris-Nord Villepinte dan diikuti sebanyak 7.020 exhibitors, dengan jumlah pengunjung mencapai 310.000 profesional dari 119 negara