IHSG Senin Diprediksi Melemah Seiring Tekanan Bursa Global
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada hari ini Senin 7 November di tengah tekanan bursa global.

CEO Yugen Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, laju IHSG bisa ditopang rilis Badan Pusat Statistik soal kinerja pertumbuhan ekonomi kuartal III 2022. Namun, kata dia, pola gerak IHSG masih belum terlihat adanya kemauan beli yang kuat, sedangkan potensi tekanan masih terlihat cukup besar.

Ia memprediksi, IHSG diprediksi bergerak pada rentang 6.954 hingga 7.172.

"IHSG masih ditopang oleh capital inflow yang masih terus terlihat berlanjut ke dalam pasar modal Indonesia, hari ini IHSG berpotensi melemah," katanya dalam publikasi riset.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia pada Jumat akhir pekan lalu, IHSG mengalami perubahan 0,15 persen atau turun ke level 7045,52 dari posisi 7.056,040 pada penutupan pekan sebelumnya. Dampaknya, kapitalisasi pasar BEI turun 0,27 persen menjadi Rp9.342,695 triliun dari Rp9.368,322 triliun.

Seiring dengan prediksi IHSG yang melemah, William merekomendasikan beberapa saham seperti PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR ), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), dan PT Agung Podomoro Land (APLN).

Selanjutnya PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Alam Sutra Realty Tbk (ASRI) dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data pertumbuhan ekonomi kuartal III 2022 pada hari ini. Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2022 ini akan mencapai di atas 5 persen.

"Optimisme tinggi ini terutama didukung oleh menguatnya konsumsi rumah tangga dan kinerja ekspor yang tetap tinggi," tuturnya.