Impack Pratama Bagi Dividen Rp162,80 Miliar
Foto: Didi Kurniawan/VOI

Bagikan:

JAKARTA - PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2022 yang menyetujui pembagian dividen dengan total Rp162,80 miliar atau Rp33 per lembar saham.

"Nilai ini naik sekitar 50 persen dari jumlah dividen yang dibagikan pada tahun 2021 sebesar Rp22 per lembar saham,"ujar Direktur IMPC, Phillip Tjipto di Jakarta, Kamis 9 Juni.

Jumlah Rp162,8 miliar ini setara dengan Dividend Payout Ratio (DPR) yang sebesar 52,96 persen dari laba bersih tahun 2022.

RUPST IMPC dilanjutkan dengan RUPS Luar Biasa dimana pemegang saham menyetujui pembagian saham bonus dari agio saham per 31 Desember 2022 kepada para pemegang saham.

Setiap pemegang 1 saham lama akan mendapatkan 10 saham bonus baru sehingga jumlah saham beredar IMPC akan meningkat dari 4,93 miliar lembar saham menjadi 54,26 miliar lembar saham.

"Penyesuaian harga saham akan dilakukan sesuai mekanisme perhitungan oleh Bursa Efek Indonesia(BEI). Aksi korporasi ini diharapkan akan memperkuat struktur permodalan Perseroan dan meningkatkan jumlah saham yang beredar, sehingga perdagangan saham Perseroan di BEI akan menjadi lebih likuid," jelas Phillip.

Pada penyelenggaraan Paparan Publik Tahunan, Manajemen Perseroan menekankan kembali target pendapatan bersih dan laba bersih tahun 2023 yang masing-masing sebesar Rp3,3 triliun dan Rp390 miliar.

Untuk mencapai target tersebut, Manajemen menyusun beberapa strategi, yakni menghadirkan inovasi produk baru yang menargetkan segmentasi pasar menengah ke bawah untuk memperluas jangkauan ke luar Pulau Jawa, tetap menjajaki kemungkinan untuk melakukan akuisisi perusahaan lokal maupun di luar negeri yang memiliki produk dengan inti yang sama, serta menerapkan digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi.

Untuk tahun buku 2023 ini, Perseroan menganggarkan belanja modal sebesar Rp280 miliar yang akan dialokasikan untuk belanja tanah dan bangunan, mesin, kendaraan, serta peralatan kantor dan perlengkapan pabrik.

Dalam kesempatan yang sama, pemegang saham Perseroan juga menerima pengunduran diri Handojo Tjiptodihardjo selaku Komisaris Utama yang kemudian digantikan oleh Lindawati.