Jalin Kerja Sama, PLN akan Pasok Listrik 865 KVA ke KGPF Bangkanai Milik Medco Energi
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Medco Energi Bangkanai Limited (Medco Energi) dan PT PLN (Persero) menandatangani perjanjian jual beli tenaga listrik dan pembangunan instalasi listrik pelanggan.

VP Relations & Security Medco E&P Arif Rinaldi menjelaskan, kerjasama ini merupakan langkah perusahaan untuk memitigasi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dan sebagai upaya untuk pencapaian target minyak dan gas nasional yang ditetapkan pemerintah.

"Pada perjanjian ini PLN akan memasok listrik sebesar 865 KVA untuk operasional Medco Energi," ujarnya kepada media, Sabtu, 8 Juli.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, perusahaan berinisiatif mengalihkan pasokan listrik Fasilitas Pemrosesan Gas Karendan (KGPF) Bangkanai dari gas engine generator ke PLN yang akan mensuplai listrik.

"Hal ini merupakan salah satu upaya Medco Energi dalam memastikan keberlangsungan bisnis dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada secara bertanggung jawab dan memastikan lingkungan hidup di sekitarnya terjaga," beber Arif.

Ia melanjutkan, inisiatif ini juga akan meningkatkan efisiensi biaya operasi kilang Medco Energi di Bangkanai.

Adapun langkah-langkah Perusahaan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca adalah dengan mengurangi penggunaan energi sehingga meningkatkan efisiensi operasional aset dan juga meningkatkan pemakaian energi dari sumber energi terbarukan.

"Hal ini tercermin dalam pencapaian berbagai inisiatif pengurangan emisi GRK di aset-aset pada 2022, dengan estimasi pengurangan mencapai 79.000 tCO2e/tahun,” ujar Arif.

Ia menambahkan, dengan kerja sama ini, Medco Energi Bangkanai Limited dapat melakukan pengurangan emisi CO2 sebanyak 2.708 tCO2e per tahun.

Selain itu, inisiatif ini juga menghemat penggunaan fuel gas dan menjadikan sales gas sebesar 0,15 bbtud.

Asal tahu saja, Medco Energi Bangkanai Limited adalah pemegang Participating Interest bersama PT Saka Bangkanai Klemantan untuk Blok Bangkanai.

Medco Energi sebagai operator dalam pengelolaan blok migas ini.