Di IPEF, RI-Jepang Kerjasama Transisi Energi hingga Digitalisasi
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di IPEF (Foto: dok. Kemenko Perekonomian)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Nishimura Yasutoshi, Minister of Economy, Trade and Industry (METI) Jepang dalam rangkaian pertemuan Menteri Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF), pada Selasa 14 November.

Adapun, pertemuan bilateral tersebut membahas berbagai sektor strategis dalam perundingan Indo-Pacific Economic Framework Ministerial Meeting (IPEF-MM).

Selain itu, seluruh negara-negara anggota IPEF sepakat untuk penyelesaian secara substansi Pilar II (Rantai Pasok), Pilar III (Ekonomi Bersih) dan Pilar IV (Ekonomi Adil).

Nishimura menyampaikan Jepang mempunyai keinginan kuat untuk menyelesaikan seluruh pilar IPEF dengan substansi, memperkuat sektor industri, dan mempercepat transisi energi sesuai inisiatif AZEC.

"Kami berharap kedua negara dapat mengatasi hambatan perdagangan termasuk produk agro dan perikanan," Jelas Nishimura.

Menanggapi komitmen Jepang, Airlangga menegaskan Indonesia akan menantikan kerja sama dengan Jepang pada Pilar 2, Pilar 3, dan Pilar 4 IPEF.

Adapun, salah satu fokus pemerintah Indonesia adalah rantai pasokan critical mineral, "Presiden Joko Widodo telah menyuarakan pentingnya penguatan rantai pasok Critical Mineral," ungkap Airlangga dalam keterangannya Rabu, 15 November.

Airlangga mengajak Jepang untuk berinvestasi dalam pengembangan energi baru terbarukan, kendaraan listrik (EV), dan potensi semi-konduktor di Indonesia.

"Indonesia memiliki potensi besar untuk Energi Baru Terbarukan, termasuk solar panel energy, dan geothermal energy, kami mengajak Jepang berinvestasi pada sektor tersebut," Ucap Airlangga.

Airlangga menyampaikan pembahasan mengenai digitalisasi menjadi fokus, di mana Jepang menyatakan keterbukaannya untuk berdiskusi lebih lanjut.

"Jepang sangat membuka diri untuk berdiskusi mendalam terkait isu-isu digital yang menjadi fokus utama Indonesia," jelas Airlangga.

Pertemuan bilateral ini diakhiri dengan harapan kuat akan meningkatnya kerja sama ekonomi dan energi antara Indonesia dan Jepang. Disisi lain Nishimura berharap agar terdapat keseimbangan akses pasar produk perikanan Indonesia di Jepang, dan produk perikanan berkualitas Jepang di Indonesia.