LPS Putuskan Tahan Suku Bunga Penjamin Simpanan di 4,25 Persen
Konferensi LPS (Foto: Aris Nurjani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Rapat Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memutuskan untuk mempertahankan Tingkat Bunga Penjaminan simpanan Rupiah di Bank Umum dan BPR, serta simpanan valuta asing di Bank Umum.

LPS mempertahankan TBP simpanan Rupiah di bank umum dan BPR masing-masing sebesar 4,25 persen pada bank umum dan 6,75 persen pada Bank Perekonomian Rakyat (BPR). Dan, untuk TBP simpanan valuta asing (valas) pada bank umum sebesar 2,25 persen.

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan perkembangan suku bunga pasar, kondisi likuiditas perbankan dan stabilitas sistem keuangan serta upaya untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi dan internal perbankan.

Selain itu juga untuk mengantisipasi risiko ketidakpastian pasar keuangan serta memberikan ruang pengelolaan likuiditas dan suku bunga simpanan.

"Maka diusulkan untuk mempertahankan TBP rupiah maupun valas pada periode evaluasi reguler Januari 2024," ujar Purbaya dalam konferensi pers Tingkat Bunga Penjamin Simpanan di Jakarta, Selasa 30 Januari.

Selanjutnya TBP tersebut akan berlaku untuk periode 1 Februari hingga 31 Mei 2024.

Purbaya juga mengimbau agar bank transparan menyampaikan kepada nasabah penyimpan mengenai besaran Tingkat Bunga Penjaminan yang berlaku saat ini.

"Di antaranya dengan penempatan informasi tersebut di tempat yang mudah diketahui nasabah dan melalui media informasi serta channel komunikasi bank kepada nasabah," pungkas Purbaya.