Hari Ini Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Diprediksi Menguat
Ilustrasi uang (ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada perdagangan Jumat 23 Februari 2024 diperkirakan akan kembali bergerak menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Mengutip Bloomberg, nilai tukar Rupiah hari Kamis 22 Februari, Kurs rupiah spot di tutup naik 0,29 persen Rp15.590 per dolar AS. Senada, kurs rupiah Jisdor ditutup menguat 0,17 persen ke level harga Rp15.630 per dolar AS.

Direktur PT.Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyampaikan alat CME Fedwatch menunjukkan para pedagang memperkirakan peluang sebesar 53,6 persen untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Juni, dan peluang sebesar 28,7 persen agar suku bunga tetap stabil. Yang terakhir ini naik dari peluang 19,7 persen yang terlihat minggu lalu.

Selain itu, investor menunggu apakah pemerintah Tiongkok akan meluncurkan langkah-langkah stimulus lebih lanjut. Sejumlah langkah dukungan dari pemerintah Tiongkok telah mendorong peningkatan komoditas dalam beberapa sesi terakhir.

"Namun pasar kini menunggu untuk melihat apakah pemerintah akan memberikan lebih banyak dukungan, mengingat perekonomian Tiongkok sedang mengalami pertumbuhan yang lemah selama tiga tahun," ucapnya dalam keteranganya dikutip jumat 23 Februari.

Dari sisi internal, Bank Indonesia (BI) memperkirakan ekonomi Indonesia tumbuh lebih baik dari prakiraan, yakni di kisaran 4,7-5,5 persen pada tahun ini.  Pada triwulan keempat 2023 pertumbuhan tercatat sebesar 5,04 persen (yoy), meningkat dari 4,94 persen (yoy) pada triwulan sebelumnya sehingga secara keseluruhan tahun 2023 mencapai 5,05 persen (yoy).

Prospek ini dipengaruhi oleh membaiknya ekspor sejalan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi dunia serta tetap baiknya permintaan domestik didukung oleh positifnya keyakinan pelaku ekonomi.

Adapun Bank Indonesia akan terus memperkuat bauran kebijakan, khususnya melalui kebijakan makroprudensial dan kebijakan sistem pembayaran, serta bersinergi dengan stimulus fiskal Pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya dari sisi permintaan domestik.

Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi RI di triwulan keempat 2023 terutama didukung oleh kenaikan ekspor, peningkatan investasi bangunan, dan dampak positif pelaksanaan Pemilu.  

Berdasarkan lapangan usaha (LU), pertumbuhan ekonomi 2023 antara lain ditopang oleh LU yang terkait mobilitas seperti Perdagangan Besar dan Eceran.

Transportasi dan Pergudangan, Informasi dan Komunikasi, serta Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum. Secara spasial, pertumbuhan ekonomi nasional yang kuat terjadi di banyak wilayah Indonesia dengan kinerja pertumbuhan tertinggi tercatat di wilayah Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua), diikuti Kalimantan dan Jawa.

Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif namun ditutup menguat pada perdagangan Jumat 23 Februari dalam rentang harga Rp15.550- Rp15.620 per dolar AS.