JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyampaikan, realisasi pagu anggaran 2024 di Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) mencapai 98,93 persen dari total pagu yang diterima sebesar Rp411 miliar.
Mulanya pagu anggaran Direktorat Jenderal IKMA Kemenperin pada 2024 mencapai Rp494,7 miliar lalu terkena automatic adjustment menjadi Rp411 miliar.
"Jadi, tahun lalu kami mendapatkan anggaran Rp494,7 miliar. Jadi, dari dana yang Rp494,7 miliar tadi pagu efektifnya kena automatic adjustment hanya Rp411 miliar. Kemudian mampu direalisasikan sebanyak Rp406 miliar, jadi hitungannya 98,93 persen sudah kami realisasikan," ujar Direktur Jenderal IKMA Kemenperin Reni Yanita dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 3 Februari.
Berdasarkan paparan yang ditampilkan, pagu anggaran tersebut telah digunakan untuk Direktorat IKM Pangan, Furnitur dan Bahan Bangunan sebesar Rp75,1 miliar, Direktorat Industri Aneka IKM Kimia, Sandang dan Kerajinan Rp80 miliar, Direktorat IKM Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut Rp73,4 miliar serta Sekretariat mencapai Rp182,4 miliar.
"Kemudian, dengan dana tersebut kami bagi habis. Meliputi eselon II yang ada di pusat, Direktorat IKM Pangan, Furnitur dan Bahan Bangunan, Direktorat Industri Aneka IKM Kimia, Sandang dan Kerajinan, Direktorat IKM Logam, Mesin, Elektronika, Alat Angkut dan juga Sekretariat," ucap Reni.
Selain itu, kata Reni, pihaknya juga mendapatkan mandat untuk memberikan dana bantuan ke kepala dinas yang membidangi perindustrian di setiap provinsi.
"Jadi, tahun lalu ada Rp50 miliar meliputi 38 provinsi. Kegiatannya adalah nonfisik dalam upaya pendampingan, pelatihan, kemudian mendapatkan sertifikasi dari produk yang dihasilkan IKM-IKM tersebut," ucap Reni.
Adapun realisasi kinerja output sampai dengan 31 Desember 2024 meliputi wirausaha baru yang dilatih sampai dengan layanan desain dan kemasan.
Perinciannya, wirausaha baru yang dilatih mencapai 18.281 IKM, sebanyak 138 sentra IKM telah direvitalisasi, ada 3.877 IKM yang sudah menggunakan MI 4.0 literasi digital, sebanyak 10 IKM telah menggunakan MI 4.0 implementasi di lini produksinya serta ada 3.957 IKM telah melakukan pengembangan produk.
BACA JUGA:
Kemudian, sebanyak 418 IKM sudah melakukan promosi dan pameran, 602 IKM telah menerima layanan hak kekayaan intelektual atau HKI, wirausaha baru yang tumbuh sebanyak 11.908 IKM, 5 sentra IKM yang beroperasi di luar Pulau Jawa serta 2.431 IKM yang sudah on-boarding.
Selanjutnya, IKM start up yang tumbuh sebanyak 97, 117 IKM telah menjalin kemitraan, restrukturisasi mesin peralatan untuk 90 IKM serta 244 IKM telah mendapatkan layanan desain dan kemasan.
"Jadi, dari target tahun lalu 70 IKM, jadi alhamdulillah sudah melampaui yakni 90 IKM dan yang banyak juga dipenuhi oleh IKM-IKM furnitur. Kalau furnitur, kan, memang mesin peralatannya harganya lumayan mahal. Jadi, memang banyak IKM furnitur kami yang sudah mendapatkan bantuan ataupun reimburse dari pembelian mesinnya melalui kegiatan restrukturisasi mesin peralatan ini," jelas Reni.
"Jadi, kalau untuk realisasi tahun 2024 kemarin alhamdulillah semuanya di atas target yang ditetapkan," pungkasnya.