JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan stok BBM untuk badan usaha penyedia layanan SPBU swasta seperi BP-AKR dan Shell dalam kondisi aman selama periode libur Lebaran 2025. Hal ini menyusul kelangkaan pasokan yang sempat terjadi pada awal tahun 2025 yang lalu.
Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung mengungkapkan pemerintah telah memberikan izin impor kepada badan usaha swasta untuk jangka waktu 3 bulan ke depan.
"Ketersediaan stok BBM bagi badan usaha swasta, kita sudah memberikan perizinan untuk impor BBM untuk jangka waktu 3 bulan," ujar Yuliot di Gedung BPH Migas, Senin, 17 Maret.
Dikatakan Yuliot, kelangkaan yang terjadi sebelumnya akibat kendala dalam proses administrasi sehingga untuk saat ini pengadaan BBM bagi SPBU swasta dalam kondisi aman.
Tak hanya untuk SPBU swasta, keamanan pasokan untuk badan usaha pelat merah, Pertamina, dalam kondisi andal dan aman selama periode Idulfitri.
"Jadi untuk kesiapan itu juga sama, untuk BUMN seperti Pertamina juga bisa menyediakan kebutuhan masyarakat dalam rangka mudik lebaran," sambung Yuliot.
BACA JUGA:
Ditemui dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BP-AKR Vanda Laura mengatakan, pihaknya telah melakukan antisipasi terkait lonjakan konsumsi dan ketersediaan stok selama periode Lebaran.
"Untuk saat ini kalau kami lihat dari sisi ketahanan stok, dari pengiriman kami yang terakhir, sudah mencukupi sampai lebaran," ujar Vanda.
Terkait lonjakan konsumsi selama Lebaran 2025, Vanda bilang BP AKR memperkirakan konsumsi BBM di wilayah DKI Jakarta memang akan mengalami penurunan karena adanya mudik dan liburan ke luar kota.
"Tapi kami rasa di luar Jakarta kemungkinan besar akan meningkat sih. Untuk angkanya belum bisa kami pastikan," tandas Vanda.