Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah memastikan pasokan gas untuk lebih dari 46.000 keluarga di wilayah Medan, Sumatera Utara aman dan terkendali masa Ramadan dan jelang Hari Raya Idulfitri 1446 H.

"Mewakili Bapak Menteri ESDM, hari ini saya berada di Sumatera Utara untuk meninjau kesiapan sektor energi dalam menyambut Ramadan dan Idul Fitri. Jaringan gas rumah tangga di Sumatera bagian utara ini cukup banyak, sekitar 46.000 sambungan," ujar Kepala BPH Migas Erika Retnowati yang dikutip Senin, 24 Maret.

Erika melanjutkan, pasokan gas untuk wilayah Sumatera Utara bersumber dari Lhokseumawe Field dan Pangkalan Susu Field. Selanjutnya, didistribusikan ke 46.239 rumah tangga, 435 pelanggan kecil, serta 186 pelanggan komersial dan industri.

Kondisi aman juga dipastikan untuk pasokan BBM di wilayah Sumatera Utara. Secara umum dalam kondisi aman, dengan ketahanan rata-rata 23 hari. Erika menegaskan bahwa kualitas BBM, termasuk Pertamax, Pertalite, dan Pertamax Turbo, telah diuji oleh Lemigas dan memenuhi standar mutu. Selain itu, pengecekan volume di nozzle SPBU menunjukkan bahwa takaran BBM yang diberikan sesuai dengan standar, bahkan ada yang sedikit lebih.

"Masyarakat tidak perlu khawatir, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas BBM yang disiapkan," tegasnya.

Pada sektor elpiji, Erika memastikan harga jual di pangkalan sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp17.000 per tabung. Proses pembelian juga telah diatur dengan sistem verifikasi melalui KTP dan aplikasi resmi. Stok elpiji di pangkalan terpantau aman dengan ketahanan sekitar 11 hari.

"Kami juga melakukan pengecekan berat tabung dan hasilnya sesuai dengan ketentuan, sehingga masyarakat dapat tenang menghadapi Ramadan dan Lebaran," tutup Erika.