Bagikan:

JAKARTA - Jelang Lebaran yang tersisa dua hari lagi membuat sejumlah komoditas pangan pokok alias bahan pokok (bapok) seperti cabai dan bawang merangkak naik. 

Dilihat dari laman resmi Bank Indonesia (BI), berdasarkan harga dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga cabai rawit merah alami kenaikan hingga 10,97 persen.

Untuk DKI Jakarta, harga cabai rawit merah kini tembus Rp120.000 per kilogram (kg) dari harga sebelumnya Rp117.500 per kg. Bawang merah ukuran sedang naik dari sebelumnya Rp60.100 per kg menjadi Rp61.750 per kg.

Pengamat Pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Khudori, menjelaskan fluktuasi harga seperti ini akan selalu terjadi kembali pada tahun-tahun mendatang.

Untuk komoditas hortikultura, salah satu masalahnya adalah panen yang musiman, sementara kebutuhan tidak berubah.

"Ketika panen melimpah harga akan turun bahkan bisa rendah sekali. Sebaliknya, ketika produksi terbatas, harga bisa tinggi sekali."

"Saat menjelang Lebaran seperti ini yang memanen komoditas hortikultura seperti cabai dan sayur-sayuran itu tidak ada. Mereka sudah siap-siap Lebaran. Jadi, wajar harga naik karena pasokan terbatas," kata Khudori kepada VOI, Sabtu, 29 Maret 2025.

"Pedagang pun penuh risiko. Misalnya mereka menyetok banyak, kalau tidak habis akan busuk dan rusak. Hal itu akhirnya mereka kompensasi dengan harga yang tinggi," tuturnya lagi.

Khudori menambahkan untuk komoditas yang mayoritas impor, fluktuasi harga tergantung kelancaran impornya. Sebagai contoh bawang putih.

"Kalau impor lancar pasokan akan memadai dan harga tidak akan naik. Demikian pula sebaliknya. Contoh yang baik adalah bawang putih karena 96 persen diisi impor."

"Namun, izin impor terlambat diterbitkan. Sudah begitu, izin yang sudah diterbitkan tak juga diimpor. Harga pun melambung tinggi seperti saat ini," ujarnya.

Untuk menstabilkan harga jelang Lebaran, Khudori menyebut ada dua instrumen. Pertama, pengaturan harga. Kedua, cadangan pangan.

"Masalahnya, keduanya kurang, bahkan tidak efektif," ucapnya.