Daerah Irigasi Kalibawang di Kulonprogo Segera Diperbaiki imbas Adanya Titik Longsor

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan memulai rehabilitasi jaringan irigasi Kalibawang di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada tahun ini.

Hal itu disampaikan oleh Menteri PU Dody Hanggodo saat meninjau jaringan irigasi pada Daerah Irigasi (DI) Kalibawang di Kabupaten Kulonprogo, DIY, Minggu, 11 Mei.

"Pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi Kalibawang sudah disiapkan, yang kami mulai tahun ini sampai dengan semua jaringan irigasi berkinerja baik," ujar Dody seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa, 13 Mei.

Saat melakukan kunjungan, Dody mengatakan, ada beberapa titik di jaringan irigasi Kalibawang longsor, sehingga perlu segera diperbaiki. Dengan demikian, kehilangan air dapat diminimalisir. 

"Rehabilitasi jaringan irigasi Kalibawang penting dilakukan untuk pemerataan air bagi para petani dari hulu hingga ke hilir. Terlebih, untuk mengantisipasi petani kesulitan mendapatkan air irigasi saat musim kemarau," katanya.

Menurut Dody, saat ini lelang untuk rehabilitasi tersebut sudah selesai dan pekerjaan fisik akan segera dimulai. "Dan selama pelaksanaan akan disesuaikan dengan kesepakatan pemda (pemerintah daerah) dengan para petani supaya pekerjaan kami dalam merehabilitasi irigasi ini tidak mengganggu musim tanam para petani," ucap Dody.

Dody berharap, dengan adanya rehabilitasi jaringan irigasi Kalibawang, nantinya dapat memberikan manfaat melalui peningkatan Indeks Pertanaman (IP) dari semula 215 persen menjadi 260 persen, sehingga berdampak positif pada peningkatan produksi padi dan kesejahteraan petani di Kulon Progo serta DIY.

"Pada prinsipnya, bagaimana kami dapat menyejahterakan rakyat melalui dukungan irigasi untuk pertanian. Harapan kami dengan Inpres (Instruksi Presiden) Irigasi nanti juga dapat menjangkau perbaikan-perbaikan di tingkat paling bawah (tersier)," pungkasnya.

Untuk diketahui, DI Kalibawang memiliki panjang saluran primer 26,34 kilometer dan panjang saluran sekunder 118,81 kilometer dengan luas layanan 7.152 hektare yang mencakup Kecamatan Kalibawang, Kokap, Nanggulan, Sentolo, Pengasih, Wates dan Temon. 

Rehabilitasi jaringan pada DI Kalibawang, khususnya kilometer 4 di Kelurahan Banjarharjo, Kecamatan Kalibawang, dinilai cukup mendesak untuk diperbaiki karena sudah banyak saluran sekunder dalam kondisi rusak pasangan batunya atau putus karena longsor dan amblas.