Bagikan:

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan hari ini, Jumat, 23 Mei, setelah kemarin menguat 0,67 persen ke level 7.142,46.

Phintraco Sekuritas, dalam risetnya menilai secara teknikal, IHSG mampu bertahan di atas garis rata-rata pergerakan 200 hari (MA200) namun histogram MACD cenderung bergerak sideways.

Untuk Jumat ini, Phintraco Sekuritas memprediksi pasar mengantisipasi rilis data New Home Sales bulan April 2025 yang diperkirakan turun menjadi 4,7 persen MoM dari sebelumnya naik 7,4 persen MoM di Maret 2025. Kondisi ini mengindikasikan bahwa permintaan di sektor perumahan baru mengalami pelemahan.

“Sementara dari kawasan Eropa, pasar mengantisipasi rilis data Retail Sales bulan April 2025 di Inggris yang diperkirakan tumbuh 4,5% YoY dari 2,6% YoY di Maret 2025, mengindikasikan bahwa konsumsi domestik cenderung meningkat,” jelas Phintraco Sekuritas.

Dari regional, Phintraco menyoroti antisipasi rilis data Inflation Rate bulan April 2025 di Jepang yang diperkirakan sedikit mengalami peningkatan ke level 3,7 persen YoY dari 3,6 persen YoY di Maret 2025, mengindikasikan bahwa inflasi yang terjadi di Jepang relatif terjaga.

“Sementara dari domestik, pasar menantikan rilis data M2 Money Supply pada bulan April 2025 sebagai acuan untuk mengukur likuiditas uang yang beredar,” tambahnya.

Adapun saham-saham yang dapat dicermati untuk perdagangan hari ini, meliputi PT Indika Energy Tbk (INDY) dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), dan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP).