MEDAN - Perusahaan rokok, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) memberikan apresiasi kepada pemegang sahamnya. Emiten rokok asal Kota Kediri Jawa Timur itu resmi membagikan dividen tahunan sebesar Rp5 triliun untuk tahun buku 2020.
Asal tahu saja, di tahun 2020 lalu perusahaan milik konglomerat Susilo Wonowidjojo ini memutuskan tak membagikan dividen atas laba bersih 2019.
BACA JUGA:
Alami Penurunan Laba, Gudang Garam Tetap Bagi Dividen
Berdasarkan keterangan resminya, dikutip Jumat 9 Juli, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) GGRM yang digelar Kamis kemarin di di Hotel Grand Surya, Kediri, rapat tersebut menyetujui pembagian dividen sebesar Rp5.002.628.800.000 atau Rp5 triliun. Itu setara dengan Rp2.600 per lembar saham.
Sementara itu, laba yang tidak dibagikan akan dimasukkan dalam akun saldo laba yang akan digunakan untuk menambah modal kerja perusahaan.
Sebagai informasi, tahun 2020 lalu Gudang Garam mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 29,71 persen menjadi Rp7,65 triliun, di mana perolehan tahun sebelumnya adalah senilai Rp10,88 triliun.
Meskipun laba bersih merosot, pendapatan perusahaan naik tipis sebesar 3,58 persen dari Rp110,52 triliun pada 2019, menjadi Rp114,48 triliun pada tahun lalu.
Dalam RUPST Kamis kemarin, Gudang Garam juga menyetujui pengunduran diri Susanto Widiatmo sebagai Direktur Perseroan.
Susunan direksi dan Komisaris Baru Gudang Garam
Komisaris
Presiden Komisaris : Juni Setiawati Wonowidjojo
Komisaris : Lucas Mulia Suhardja
Komisaris Independen : Frank Willem van Gelder
Komisaris Independen : Gotama Hengdratsonata
Direksi
Presiden Direktur : Susilo Wonowidjojo
Direktur : Heru Budiman
Direktur : Herry Susianto
Direktur : Istata Taswin Siddharta
Direktur : Andik Wahyudi
Direktur : Hamdhany Halim
Direktur Independen : Sony Sasono Rahmady
Artikel ini pernah tayang di VOI.ID dengan judul: Kabar Gembira dari Gudang Garam, Perusahaan Rokok Milik Konglomerat Susilo Wonowidjojo Ini Bagi Dividen Rp5 Triliun
Selain bagi dividen Gudang Garam, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!