Bagikan:

YOGYAKARTA - Menanti kehadiran buah hati adalah momen yang dinantikan banyak pasangan. Dalam upaya mencapai kehamilan, berbagai upaya dilakukan, termasuk memperhatikan posisi tidur setelah berhubungan agar cepat hamil.

Ada yang menyarankan untuk mengangkat kaki atau menggunakan bantal untuk menopang pinggul. Namun, sejauh mana kebenaran mitos ini? Mari kita bahas lebih dalam tentang hubungan antara posisi tidur dan kesuburan.

Mitos Posisi Tidur Setelah Berhubungan Agar Cepat Hamil

Dilansir dari laman infertility, sayangnya tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa berbaring atau posisi tidur tertentu setelah berhubungan seksual dapat meningkatkan peluang kehamilan.

Dalam sebuah penelitian besar dari Helsinki, para peserta diminta untuk segera beraktivitas atau beristirahat selama 15 menit setelah inseminasi intrauterin (prosedur memasukkan sperma langsung ke dalam rahim).

Hasilnya, sekitar 32% dari kelompok yang beristirahat hamil, sedangkan sekitar 40% dari kelompok yang bergerak juga hamil. Para peneliti menyatakan bahwa hasilnya tidak cukup signifikan untuk merekomendasikan salah satu metode.

Meskipun prosedur ini berbeda dengan konsepsi alami, hasilnya mungkin masih relevan. Sperma membutuhkan waktu sekitar 2 menit untuk mencapai tuba fallopi dengan metode apa pun. Artinya, sperma sudah dekat dengan tujuan akhir sebelum Anda berpikir untuk bangun.

Baca juga artikel yang membahas Sperma Bisa Menyebabkan Kontraksi, Benarkah? Ini Penjelasannya

Jadi, dari mana asal ide ini?

Hipotesis lama mungkin menjadi penyebabnya. Teori "poleaxe" menyatakan bahwa wanita perlu berbaring setelah berhubungan seks untuk mengurangi kehilangan sperma.

Dalam teori ini, orgasme dirancang untuk membuat Anda merasa mengantuk dan mengurangi kemungkinan Anda bangun.

Berapa Lama Harus Berbaring Setelah Berhubungan Seks?

Meskipun tidak ada bukti ilmiah untuk berbaring setelah berhubungan seks, itu tidak akan membahayakan Anda. Jadi, berapa lama Anda harus menunggu? Dalam penelitian IUI, peserta diminta untuk menunggu selama 15 menit sebelum bangun, tetapi waktu yang lebih singkat pun tidak masalah.

Sperma dapat mencapai tuba fallopi (di mana mereka perlu berada untuk pembuahan) dalam waktu 2-10 menit setelah pasangan Anda selesai dan ata-rata, dibutuhkan waktu 5 menit.

Apakah Mengangkat Kaki Membantu Anda Hamil?

Anda mungkin pernah diberitahu oleh kerabat atau keluarga bahwa mengangkat kaki ke atas kepala atau meletakkan bantal di bawah pinggul akan membuat Anda hamil. Maaf, tapi ini mitos lain.

Ide di balik ini adalah untuk membantu sperma bergerak ke arah yang benar. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sperma dalam membuahi tidak membutuhkan bantuan Anda. Sperma akan mencapai tuba fallopi dalam beberapa menit.

Hal terpenting yang dapat Anda lakukan adalah berhubungan seks selama masa subur. Di sinilah pentingnya perencanaan waktu hubungan seksual.

Haruskah Harus Kencing Setelah Berhubungan Seks Jika Ingin Hamil?

Secara umum, buang air kecil setelah berhubungan seks adalah ide yang baik karena membantu Anda menghindari infeksi saluran kemih. Kekhawatirannya adalah Anda mungkin 'mencuci' beberapa sperma dan menurunkan peluang Anda untuk hamil.

Pertama, buang air kecil tidak dapat menghilangkan semua sperma, jadi Anda aman Kedua, sperma tidak terpengaruh dengan apa yang Anda lakukan, karena lendir yang Anda cuci hanyalah campuran sperma dan lendir serviks.

Maka dari itu, normal bagi seorang wanita untuk mengeluarkan hingga 3 ml sperma setelah berhubungan seks, biasanya sekitar 30 menit kemudian. Ini bisa terjadi saat Anda berbaring, berjalan-jalan, atau buang air kecil.

Selain posisi tidur setelah berhubungan agar cepat hamil, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya!