YOGYAKARTA - Tumit kaki kasar dan pecah-pecah tidak hanya mengganggu penampilan, tetapi juga bisa menyebabkan rasa tidak nyaman saat berjalan. Lantas, apa sebenarnya penyebab tumit kaki kasar?
Kondisi ini memang sering dianggap sepele, namun bisa menjadi sumber ketidaknyamanan dan gangguan kesehatan. Penasaran, mari kita bahas lebih lanjut penyebab di balik tumit kaki yang kasar.
Dilansir dari laman The Feet People, tumit kaki pecah adalah masalah umum pada kaki, yang terjadi ketika kulit kering dan tebal di bagian bawah tumit retak dan terbelah.
Dalam kebanyakan kasus, jika retakannya kecil, itu hanya mengganggu dan mungkin terlihat tidak menarik. Namun, jika dibiarkan tanpa perawatan dan celah tumit menjadi lebih dalam, dapat menyebabkan rasa sakit saat berjalan dan dapat terinfeksi.
Penyebab Tumit Kaki Kasar
Ada beberapa tahap perkembangan tumit kaki pecah. Tanda pertama adalah terbentuknya kulit kering dan keras di sekitar tumit, yang disebut kalus.
Saat Anda berjalan dan memberikan lebih banyak tekanan pada area tersebut, bantalan lemak di bawah tumit Anda mengembang dan menyebabkan kalus ini mulai mengembangkan retakan kecil.
Selain itu, terdapat beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan tumit kaki pecah meliputi:
- Berdiri dalam waktu lama, terutama di lantai yang keras
- Alas kaki yang keras dan tidak mendukung, seperti sandal terbuka, sepatu, dan sandal jepit
- Berjalan tanpa alas kaki karena tidak memberikan dukungan untuk kaki Anda
- Obesitas
- Mandi air panas yang lama
- Kondisi kronis seperti diabetes
Seiring waktu, retakan akan menjadi lebih dalam dan mungkin mulai berdarah. Dalam kasus yang parah, retakan dapat menyebabkan infeksi. Kemudian jika Anda penderita diabetes, tumit kaki pecah dapat menyebabkan ulkus kaki diabetik.
Baca juga artikel yang membahas Benjolan di Bawah Dagu Sakit jika Ditekan, Waspada Flu hingga Kanker!
Waspadai Gejala Tumit Kaki Pecah
Selain penampilan fisik kulit kering dan pecah-pecah di tumit Anda, Anda juga mungkin mengalami gejala sebagai berikut:
- Nyeri dan ketidaknyamanan, terutama saat berdiri
- Gatal di area tersebut
- Pendarahan dari retakan
- Kulit mengelupas
- Rasa hangat, kemerahan, dan pembengkakan mungkin ada jika terjadi infeksi
Perawatan Kulit Tumit Pecah-Pecah
Jika kondisi Anda ringan, mulailah dengan melembapkan tumit Anda 2-3 kali sehari untuk membantu meredakan gejala. Anda dapat menggunakan batu apung sebelum melembapkan, untuk menghilangkan kulit mati yang keras dapat dapat mencegah pelembap meresap secara efektif.
Setelah seminggu perawatan kaki umum, jika gejala Anda berlanjut, mungkin saatnya Anda untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin. Biasanya dokter akan merekomendasikan atau memberikan kombinasi perawatan berikut:
- Debridement mekanis kalus/celah yang tebal menggunakan pisau bedah untuk mengurangi jumlah penumpukan kulit.
- Dermal foot balm untuk nutrisi kulit dan kelembapan. Ini mirip dengan pelembap, tetapi menggunakan urea, bahan tambahan yang secara substansial meningkatkan efektivitas.
- Alas kaki yang sesuai yang menopang bantalan tumit
- Pembalutan kaki dan pergelangan kaki untuk menempatkan perban/pembalut di sekitar tumit untuk mengurangi gerakan kulit
- Dokter juga dapat melakukan penilaian tekanan dan menggunakan teknologi tertentu untuk menentukan jumlah tekanan yang dialami tumit Anda saat berjalan. Metode ini kemudian dapat mengurangi tekanan untuk menghindari penumpukan kalus.
Selain penyebab tumit kaki kasar, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya!