JAKARTA - Menjaga kadar gula darah tetap stabil adalah salah satu langkah penting untuk mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh. Dengan kadar gula darah yang terkontrol, tubuh dapat bekerja lebih efisien dalam menyerap nutrisi dan mencegah berbagai penyakit kronis.
Salah satu cara efektif untuk menjaga kestabilan gula darah adalah dengan aktif bergerak melalui olahraga secara rutin.
Selain melatih kekuatan otot, olahraga juga berperan dalam mengelola kadar gula darah dengan lebih baik. Pengelolaan gula darah menjadi penting karena berhubungan langsung dengan proses penyerapan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Terkait manfaat olahraga terhadap kadar gula darah, sebuah laporan yang diterbitkan oleh Eating Well mengungkapkan waktu terbaik untuk berolahraga dalam mendukung pengelolaan gula darah adalah pada sore hingga malam hari.
Studi yang diterbitkan pada 2022 melalui jurnal Diabetologia ini dilakukan oleh tim Epidemiologi Obesitas Belanda (NEO) dengan melibatkan 775 peserta yang memiliki gaya hidup sedentari.
Studi tersebut menemukan bahwa peserta yang berolahraga di sore hari mengalami penurunan resistensi insulin hingga 18 persen, sementara mereka yang berolahraga pada malam hari mencatat penurunan resistensi insulin sebesar 25 persen. Di sisi lain, peserta yang aktif bergerak di pagi hari tidak menunjukkan penurunan resistensi insulin atau kadar lemak hati yang signifikan.
Meskipun alasan di balik perbedaan hasil ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut, secara umum studi ini menyimpulkan bahwa olahraga di sore dan malam hari memiliki potensi manfaat terbaik untuk mengelola kadar gula darah.
Namun demikian, hal ini tidak berarti bahwa olahraga di waktu lain tidak bermanfaat. Aktif bergerak kapan pun tetap menjadi keputusan yang tepat untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
BACA JUGA:
Berbagai aktivitas olahraga sederhana seperti berjalan kaki, berenang, bersepeda, dan berlari dapat dilakukan untuk meningkatkan kesehatan jantung sekaligus menurunkan kadar gula darah. Jika dilakukan secara rutin, manfaat yang bisa diperoleh meliputi peningkatan sirkulasi darah, penurunan resistensi insulin, dan pengelolaan berat badan yang lebih baik.
Latihan pembentukan massa otot juga dapat membantu mengelola kadar gula darah. Penggunaan alat seperti resistance bands dalam latihan ini mendukung tubuh dalam memanfaatkan glukosa untuk pembentukan otot. Latihan ini disarankan untuk dilakukan dua hingga tiga kali seminggu.
Bagi yang mencari olahraga dengan intensitas lebih ringan, yoga bisa menjadi pilihan. Yoga membantu menurunkan hormon kortisol, yang dikenal sebagai hormon stres, sehingga membantu menjaga keseimbangan kadar gula darah. Dengan berbagai pilihan olahraga ini, menjaga kadar gula darah tetap stabil menjadi lebih mudah dilakukan sebagai bagian dari gaya hidup sehat.