YOGYAKARTA - Mungkin masih belum banyak orang yang menyadari atau bahkan mengenal attention span.
Attention span adalah waktu setiap orang untuk tetap fokus pada satu hal sebelum suatu hal lainnya mendistraksi. Hal ini bermanfaat untuk mengetahui seberapa lama seseorang mampu mempertahankan konsentrasi.
Durasi attention span sendiri bervariasi pada setiap orang. Sebab hal ini bergantung pada beberapa faktor, misalnya usia, minat, dan kondisi kesehatan mental atau fisik.
Mengenal Attention Span dan Waktu yang Dimiliki Setiap Orang
Attention span adalah kemampuan seseorang dalam upaya memusatkan perhatian pada sesuatu dalam jangka waktu tertentu tanpa terganggu oleh hal lain yang mendistraksi.
Hal ini berguna untuk mengetahui seberapa lama seseorang dapat mempertahankan konsentrasi pada sesuatu sebelum perhatian mereka mulai berpindah pada hal lainnya.
Durasi waktu attention span pada setiap orang dapat bervariasi sesuai usia, minat, dan kondisi kesehatan mental mereka. Namun, umumnya anak-anak mempunyai attention span yang singkat.
Mengutip situs Brain Balance Centers, attention span setiap orang bergantung pada usia. Di bawah ini contohnya:
- 2 tahun: 4 hingga 6 menit
- 4 tahun: 8 hingga 12 menit
- 6 tahun: 12 hingga 18 menit
- 8 tahun: 16 hingga 24 menit
- 10 tahun: 20 hingga 30 menit
- 12 tahun: 24 hingga 36 menit
- 14 tahun: 28 hingga 42 menit
- 16 tahun: 32 hingga 48 menit
Penyebab Penurunan Attention Span
Hal apa saja yang membuat rata-rata attention span manusia lebih pendek? Simak penjelasan berikut:
Teknologi dan Gadget
Pada zaman sekarang, ponsel tidak bisa sepenuhnya lepas dari kehidupan manusia.
Meski tahu tidak ada yang mengirim chat, kita terkadang tetap membuka ponsel. Kebiasaan ini yang membuat kita mudah terdistraksi dan tidak fokus.
Belum lagi kebiasaan kita ketika scrolling medsos yang beragam jenisnya.
Multitasking
Otak manusia pada dasarnya dirancang tidak untuk multitasking secara optimal. Ketika kita beralih dari satu tugas ke tugas lainnya dan dilakukan setiap hari, otak seperti dipaksa untuk bekerja lebih keras.
Inilah yang menyebabkan attention span atau rentang perhatian kita menjadi semakin pendek. Sehingga, kita jadi lebih sulit untuk fokus pada satu hal dalam jangka waktu yang lama.
Penelitian menunjukkan bahwa multitasking juga dapat mengurangi produktivitas dan kreativitas. Inilah yang membuat kenapa kita merasa seperti sedang menyelesaikan banyak hal sekaligus, tetapi kualitas pekerjaannya justru tidak optimal.
Lingkungan dan Gaya Hidup
Lingkungan dan gaya hidup juga ikut mempengaruhi attention span makin pendek. Kehidupan modern yang serba cepat dan penuh tuntutan ini menjadikan otak seperti berada dalam keadaan siaga terus-menerus.
Stres yang berkepanjangan berisiko mengganggu produksi hormon kortisol yang berfungsi dalam mengatur respons stres tubuh. Ketika kadar kortisol terlalu tinggi, kemampuan otak dalam melakukan konsentrasi dan mengingat informasi akan terganggu.
Attention span pun akan menurun dan kesulitan untuk fokus mengerjakan satu tugas.
Selain itu, kurang tidur dan pola makan yang tidak sehat juga dapat membuat hal ini semakin parah.
Tubuh yang terlalu lelah dan kekurangan nutrisi tidak akan mampu berfungsi secara optimal, termasuk otak. Kurangnya istirahat yang cukup akan menjadikan tubuh merasa lelah dan sulit untuk berkonsentrasi.
Konten Cepat Saji
Pada hari ini, media social dipenuhi oleh konten super singkat. Misalnya video TikTok ataupun reels Instagram. Sehingga, orang-orang jadi terbiasa menerima informasi cepat dan memiliki kecenderungan untuk malas membaca atau menonton yang panjang.
Secara tidak langsung, otak dilatih untuk mencari kepuasan instan. Efeknya, kita jadi kurang bersabar dan kesulitan untuk fokus pada satu hal dalam waktu yang lama.
BACA JUGA:
Cara Meningkatkan Attention Span
Lantas, bagaimana cara meningkatkan attention span? Lakukan teknis-teknis di bawah ini:
Meditasi
Meditasi dipercaya membantu meningkatkan kemampuan untuk memusatkan perhatian. Sebab, meditasi melibatkan kesadaran terhadap pikiran dan perasaan dalam diri.
Terapkan teknik pomodoro
Teknik Pomodoro melibatkan pembagian waktu ke dalam periode fokus intensif dan istirahat yang terjadwal. Contohnya, Anda bisa kerjakan tugas dengan fokus selama 25 menit, selanjutnya ambil waktu istirahat selama 5 menit.
Setelah empat siklus berjalan, Anda bisa mengambil waktu istirahat yang lebih panjang. Pendekatan ini dapat membantu Anda dalam melatih konsentrasi dalam periode waktu tertentu.
Latihan pernapasan
Fokus pada pernapasan juga dapat membantu memfokuskan perhatian ke satu titik dan meminimalkan gangguan. Anda dapat mengambil waktu untuk mengamati pernapasan, dan merasakan setiap tarikan dan embusan napas dengan tenang.
Latihan fisik
Olahraga dan latihan fisik secara rutin juga dapat membantu peningkatan fokus dan konsentrasi. Aktivitas fisik dapat meningkatkan aliran darah dalam tubuh menuju otak dan membantu meredakan stres, sehingga dapat memperbaiki attention.
Demikianlah ulasan untuk mengenal attention span. Semoga bermanfaat. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.