Bagikan:

JAKARTA - Lebaran adalah momen yang identik dengan silaturahmi, kebersamaan, dan menyantap hidangan lezat khas Lebaran seperti opor, rendang, sambal goreng, serta aneka kue manis. Namun, di balik kenikmatan tersebut, terdapat risiko kenaikan berat badan yang perlu diwaspadai.

"Setelah sebulan penuh berpuasa, Lebaran menjadi momen yang ditunggu-tunggu untuk berkumpul dan menikmati hidangan santan. Namun, kita perlu waspada agar tidak berlebihan," ujar dr. Cindiawaty Josito Pudjiadi, MARS, MS, Sp.GK, dokter spesialis gizi klinik di Brawijaya Hospital Antasari, dikutip VOI dari kanal YouTube Brawijaya Healthcare pada Senin, 31 Maret.

"Jangan sampai tubuh kita sampai ikut lebar-an alias melebar, akibat kenaikan berat badan drastis," lanjutnya.

Menurut dr. Cindiawaty, makanan khas Lebaran cenderung tinggi gula dan lemak. Jika dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas, kenaikan kadar kolesterol, hingga gangguan pencernaan.

Oleh karena itu, penting untuk menerapkan pola makan yang sehat selama perayaan Lebaran. Berikut 4 tips dari dr. Cindiawaty agar tetap sehat dan langsing saat Lebaran.

1. Makan dengan Porsi Kecil

Mengonsumsi makanan dalam porsi kecil membantu tubuh merasa kenyang tanpa harus makan berlebihan. Selain itu, mengunyah secara perlahan juga membantu sistem pencernaan bekerja lebih optimal.

"Ambil secukupnya dan nikmati makan dengan perlahan-lahan," kata dr. Cindiawaty.

2. Perbanyak Makan Sayur

Serat dalam sayur juga baik untuk kesehatan pencernaan dan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Pastikan setiap piring makan mengandung sayur sebagai pelengkap.

"Sayur mengandung serat, ini membantu kita kenyang lebih lama," ujar dr. Cindiawaty.

3. Kurangi Minuman Manis

Minuman manis mengandung kalori tinggi yang dengan mudah meningkatkan berat badan. Air adalah pilihan terbaik untuk menjaga tubuh tetap segar dan terhidrasi.

"Gantilah dengan air agar tubuh tetap terhidrasi," ujar dr. Cindiawaty.

4. Tetap Aktif Berolahraga

Olahraga membantu membakar kalori, menjaga metabolisme tubuh tetap optimal, dan mengurangi risiko penumpukan lemak.

"Usahakan rutin melakukan olahraga, misalnya jalan cepat. Lakukan sekitar satu jam setelah makan." ujar dr. Cindiawaty.