JAKARTA - Pisang dikenal sebagai buah yang praktis, lezat, dan mudah ditemukan. Namun, di balik kepopulerannya, pisang juga sempat menjadi bahan perdebatan. Apakah buah ini sehat dikonsumsi setiap hari? Atau mengandung terlalu banyak gula?
Berikut ini beberapa hal yang bisa terjadi pada tubuh Anda jika rutin mengonsumsi pisang setiap hari, berdasarkan berbagai penelitian ilmiah, seperti dilansir dari laman Eating Well
1. Energi Meningkat
Pisang merupakan sumber karbohidrat yang baik, bahan bakar utama tubuh untuk menghasilkan energi, menurut penelitian tahun 2022 yang diterbitkan dalam International Journal of Food Properties.
Menurut penelitian tahun 2020 yang dimuat dalam Nutrients, pisang juga mengandung vitamin B seperti B1, B3, dan B6, yang penting bagi sistem produksi energi tubuh Anda.
Pisang bisa menjadi bagian dari makanan atau camilan sehat, dan paling baik dikonsumsi bersama lemak sehat atau protein. Ini karena karbohidrat dicerna lebih cepat dibanding protein atau lemak, sehingga jika dikonsumsi sendirian, pisang bisa menyebabkan lonjakan gula darah cepat turun.
Mengombinasikan pisang dengan lemak atau protein sehat seperti segenggam almond atau semangkuk yogurt Yunani akan membantu mempertahankan energi lebih lama dan menjaga kestabilan gula darah.
2. Menurunkan Berat Badan
Saat dikonsumsi sebagai bagian dari makanan seimbang, pisang bisa membantu Anda merasa kenyang lebih lama. Rasa kenyang antara waktu makan akan mengurangi kemungkinan munculnya keinginan makan berlebih, yang dalam jangka panjang bisa menyebabkan penambahan berat badan.
Pisang adalah pilihan makanan yang praktis dan mudah ditemukan, serta dapat dimasukkan ke dalam pola makan sehat untuk menurunkan berat badan.
Faktanya, penelitian tahun 2023 yang diterbitkan dalam Frontiers in Nutrition menunjukkan bahwa meningkatkan asupan serat dari buah dan sayur berkaitan dengan keberhasilan penurunan berat badan. Ini kabar baik, mengingat satu buah pisang ukuran sedang mengandung sekitar 3 gram serat yang membawa kita ke manfaat berikutnya.
3. Pencernaan Lancar
Menurut Dietary Guidelines for Americans 2020–2025, lebih dari 90% perempuan dan 97% laki-laki tidak mendapatkan asupan serat harian yang direkomendasikan, yaitu 28–34 gram per hari. Di sinilah peran pisang. Pisang berukuran sedang mengandung sekitar 3 gram serat, dan serat memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk membuat Anda kenyang lebih lama.
Pektin, jenis serat tertentu yang ada dalam pisang, dapat membantu tubuh Anda membuang limbah dengan lebih efektif. Seiring dengan matangnya pisang, kandungan pektinnya menurun. Jadi pisang yang masih agak mentah adalah sumber serat yang lebih baik dibandingkan pisang terlalu matang, menurut studi tahun 2021 dalam jurnal PLOS One.
Pisang juga mengandung jenis serat makanan disebut pati resisten, yang berfungsi sebagai prebiotik. Prebiotik memberi makan bakteri baik di usus Anda. Usus sehat berarti peradangan lebih rendah, risiko penyakit menurun dan kesehatan tubuh secara keseluruhan yang lebih baik.
BACA JUGA:
4. Tingkatkan Kesehatan Jantung
Pisang dikenal sebagai sumber kalium yang sangat baik, dengan satu buah pisang ukuran sedang mengandung 422 miligram. Ini setara dengan 9% dari asupan harian yang direkomendasikan, menurut FDA.
Kalium ditemukan di semua jaringan tubuh dan penting untuk fungsi normal sel. Mineral ini juga sangat penting untuk kesehatan jantung. DASH diet, sebuah pola makan yang umum direkomendasikan untuk penderita atau orang yang berisiko penyakit jantung, menganjurkan asupan kalium dari buah dan sayuran. Pisang adalah cara yang bagus untuk memenuhi kebutuhan kalium harian.
Mendapatkan cukup kalium dalam pola makan Anda juga bisa membantu menurunkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi adalah salah satu penyebab utama penyakit kardiovaskular, jadi mengonsumsi makanan yang mengandung kalium setiap hari adalah bagian penting dari gaya hidup sehat.
Untungnya, pisang mudah dimasukkan dalam makanan seperti smoothie dan overnight oats yang juga bisa mengandung buah dan gandum utuh lain yang mendukung kesehatan jantung.
5. Mengurangi Risiko Penyakit Kronis
Fakta yang jarang diketahui tentang pisang adalah buah ini kaya akan senyawa yang memiliki sifat antioksidan, menurut penelitian tahun 2022 dalam International Journal of Food Properties.
Menurut penelitian tahun 2022 yang dipublikasikan dalam Food Science & Nutrition, pisang mengandung banyak antioksidan yang mungkin memiliki potensi antikanker, khususnya untuk kanker pankreas dan kanker payudara.
Stres oksidatif bisa menyebabkan peradangan dan merusak jaringan tubuh. Jika terus terjadi seiring bertambahnya usia, hal ini dapat menyebabkan peradangan kronis, faktor pemicu berbagai penyakit seperti penyakit jantung, diabetes, kanker, dan lainnya.
Mengonsumsi buah dan sayur yang kaya antioksidan, seperti pisang dapat membantu tubuh Anda mengendalikan peradangan tersebut.
Berapa Banyak Pisang yang Sebaiknya Dimakan per Hari?
Sekarang Anda tahu pisang tidak perlu ditakuti. Namun berapa banyak yang boleh dikonsumsi? Meski tidak ada aturan pasti, mengonsumsi satu hingga dua buah pisang per hari umumnya tidak akan menjadi masalah bagi kebanyakan orang. Namun, perlu diingat pisang cukup tinggi karbohidrat. Jadi sebaiknya dikonsumsi bersama protein atau lemak agar kadar energi tetap stabil.
Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), orang dengan penyakit ginjal kronis sebaiknya membatasi konsumsi pisang dan makanan tinggi kalium lainnya untuk melindungi ginjal dan jantung dari kerusakan.
Mengonsumsi terlalu banyak pisang atau makanan tinggi kalium bisa menyebabkan kelebihan kalium dalam tubuh, yang dikenal sebagai hiperkalemia. Ini bisa memicu masalah kesehatan serius, termasuk gangguan jantung. Meskipun kebanyakan orang tidak akan mampu makan pisang dalam jumlah sebanyak itu, ini tetap perlu diperhatikan.
Pisang paling baik dikonsumsi dalam jumlah sedang. Ini sebagai bagian dari pola makan sehat dan seimbang seperti makanan sehat lainnya.