Bagikan:

JAKARTA - Intermittent fasting merupakan salah satu metode diet yang populer beberapa tahun terakhir. Metode ini merupakan pola makan yang berganti-ganti antara periode puasa dan makan.

Pada intermittent fasting, tidak disebutkan apa saja yang harus dimakan, melainkan kapan saja waktu yang diperbolehkan untuk makan. Dikutip dari Healthline, pada Kamis, 5 Mei 2025, metode diet ini berpotensi menurunkan berat badan, mengurangi resistensi insulin, mengurangi peradangan, dan baik untuk kesehatan otak.

Bagi yang ingin mencoba diet dengan intermittent fasting, terdapat beberapa hal yang harus diketahui, salah satunya adalah beragam jenisnya. Inilah beberapa jenis intermitten fasting yang bisa Anda coba.

1. Puasa selama beberapa jam tertentu

Pada intermittent fasting, ada waktu tertentu untuk makan. Kemudian, dilanjutkan dengan berpuasa di beberapa jam tertentu, di luar waktu makan tersebut.

2. Metode 5:2

Terdapat intermitten fasting dengan jenis 5:2. Ini berarti lima hari dalam seminggu seseorang yang menerapkannya boleh makan seperti biasa.

Namun, pada dua hari lainnya, jumlah kalori yang dikonsumsi harus dibatasi sekitar 500 kkal hingga 600 kkal. Hari-hari untuk puasa tidak boleh berurutan.

3. Alternate-Day fasting

Alternate-day fasting atau puasa selang-seling memungkinkan seseorang makan seperti biasa pada hari-hari tidak berpuasa. Namun, kemudian jumlah kalori yang dikonsumsi dibatasi hingga sekitar 25 persen dari asupan biasanya.