Bagikan:

JAKARTA - Vidi Aldiano, penyanyi dan musisi terkenal Indonesia, memberikan inspirasi dan harapan bagi banyak orang setelah ia mengungkapkan perjuangannya melawan kanker pada 2020. Ketika dia didiagnosis dengan kanker ginjal stadium 3, Vidi tidak hanya menghadapi tantangan fisik tetapi juga emosional.

Namun, salah satu aspek yang menarik dari perjalanan penyembuhannya adalah keputusan untuk berhenti dari kemoterapi.

Suami Sheila Dara ini mengaku sudah menjalani metode pengobatan hingga kemoterapi selama 5 tahun dan masih terus berjuang hingga sekarang. Ia pun jadi khawatir perjuangan itu tak akan berakhir dalam kurun waktu yang singkat.

Keskipun mungkin tampak kontroversial bagi sebagian orang mengenai keputusannya, namun memberi kita pelajaran penting tentang bagaimana pasien kanker bisa mengelola proses penyembuhan mereka dengan cara yang lebih holistik dan seimbang. Kekhawatiran ini saja membuat Vidi jadi berpikir ulang untuk meneruskan perjuangannya. Hingga akhirnya, Vidi memutuskan berhenti total menjalani kemoterapi.

"2025 ini, ada kemungkinan gue juga udah harus stop kemo. Karena it's been too long. Dan kalau pun gue lanjutkan, mungkin akan ada side effect yang lebih parah di badan gue. Jadi itu salah satu yang bikin gue pikirin juga. Terlalu banyak what if, what if yang muncul di kepala gue," kata Vidi, dikutip VOI dari unggahan video di akun Instagram @vidialdiano pada Kamis, 20 Februari.

Lantas apa yang membuat pasien untuk berhenti kemoterapi?

Dilansir dari laman Medical News Today, seseorang yang memilih berhenti kemoterapi adalah keputusan sangat pribadi. Namun, dokter dan tenaga medis lainnya dapat memberikan dukungan dan saran saat seseorang mempertimbangkan pilihan-pilihan mereka.

Terkadang, seseorang melakukan pengobatan kemoterapi merasa tidak ada perubahan lebih baik dan kanker terus berkembang. Pada titik inilah seseorang mulai berpikir apakah mereka ingin melanjutkan pengobatan atau tidak. Seorang dokter dapat membantu seseorang memahami manfaat dan risiko dari melanjutkan atau menghentikan kemoterapi. Mereka juga bisa menyarankan opsi pengobatan lain yang tersedia. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan meliputi:

- Kualitas hidup

- Efektivitas melanjutkan kemoterapi

- Biaya melanjutkan pengobatan

- Risiko kesehatan lain atau efek samping yang dapat ditimbulkan oleh kemoterapi

Seseorang mungkin ingin berdiskusi dengan keluarga dan orang terdekat mengenai opsi yang tersedia. Mereka mungkin ingin mendengar masukan atau memilih untuk membuat keputusan secara mandiri.

Tanda Kemoterapi Tidak Berfungsi

Tanda-tanda bahwa kemoterapi tidak efektif termasuk jika kanker tidak mengecil atau telah menyebar ke bagian tubuh lain. Jika ini terjadi, dokter mungkin mendiagnosis seseorang dengan kanker stadium lanjut atau kanker metastatik. Beberapa tanda dan gejala kanker lanjut antara lain:

- Penurunan berat badan yang tidak disengaja

- Merasa lemah, lelah, dan kekurangan energi

- Kesulitan bernapas atau sesak napas

- Rasa sakit yang tidak dapat dijelaskan

Menurut Get Palliative Care, jika seseorang mempertimbangkan untuk menghentikan kemoterapi, seorang dokter mungkin akan membahas hal-hal berikut:

- Tingkat Respons: Ini mengacu pada kemungkinan kemoterapi dapat mengecilkan tumor hingga setengah ukurannya. Ini juga mengacu pada tumor yang tidak berkembang.

- Durasi Respons Median: Ini mengacu pada lamanya waktu kanker kemungkinan akan merespon kemoterapi sebelum kanker mulai tumbuh lagi.

-Efek Samping Umum: Seorang dokter dapat memberi nasihat tentang efek samping potensial yang mungkin dialami seseorang jika mereka melanjutkan kemoterapi.

- Pengobatan Alternatif: Seorang dokter dapat merekomendasikan pengobatan lain, seperti imunoterapi atau terapi radiasi.

Jika seseorang memutuskan untuk berhenti kemoterapi, penting untuk memastikan mereka memperoleh kualitas hidup terbaik. Kualitas hidup yang baik akan bervariasi antara individu.

Ini mungkin melibatkan berhenti melakukan hal-hal yang tidak lagi mereka nikmati, menghabiskan waktu dengan keluarga dan orang-orang terdekat, serta melakukan hal-hal yang membawa kebahagiaan.

Beberapa orang mungkin mencoba bentuk pengobatan lain atau menerima perawatan medis lainnya, seperti perawatan paliatif. Berbicara dengan dokter tentang apa yang diharapkan setelah berhenti kemoterapi, dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan.