Bagikan:

YOGYAKARTA - Mungkin Anda menjadi salah satu wanita yang sedang menyusui dan gemar dengan makanan-makanan pedas. Jika benar, mungkin Anda juga khawatir apakah makanan pedas dapat berpengaruh terhadap rasa ASI. Sebab banyak anggapan jika ibu menyusui mengonsumsi makanan pedas, akan menjadikan bayi rewel, kembung, hingga kolik. Namun, benarkah anggapan tersebut? Apa yang terjadi jika Anda mengonsumsi makanan pedas saat menyusui? Simak ulasannya di bawah ini.

Dilansir dari laman Baby Center, para pakar menyebutkan bahwa tidak ada bukti makanan pedas dapat menimbulkan masalah tersebut. Meskipun demikian, ada beberapa studi yang mengatakan capsaicin diduga mengakibatkan ruam kulit pada beberapa bayi. Capsaicin merupakan zat aktif pada cabai yang mengandung rasa pedas dan panas.

Apa yang Terjadi Jika Mengonsumsi Makanan Pedas saat Menyusui?

Penelitian menyimpulkan bahwa capsaicin dari makanan pedas berpotensi masuk ke dalam ASI. Namun, capsaicin masuk ke dalam ASI hanya dalam jumlah yang sangat sedikit.

Oleh karena itu, tidak perlu khawatir jika Anda gemar dengan makanan pedas ketika masih menyusui. Memasak cabai dengan suhu panas diyakini dapat meredam kandungan capsaicin. Semakin rendah kandungannya, semakin sedikit pula yang akan masuk ke ASI.

Oleh karena itu, Anda yang sedang menyusui tetap bisa mengonsumsi makanan pedas. Bahkan makan pedas dikatakan mempunyai sisi baik untuk si kecil. Makanan pedas akan membantunya untuk mengenal rasa baru.

Makanan pedas yang mempengaruhi ASI akan membuat rasanya menjadi lebih kuat, sehingga bayi cenderung lebih lama menyusu. Hal itu dibuktikan dengan penelitian yang memperlihatkan bahwa bayi yang terpapar rasa bawang putih melalui ASI cenderung tetap berada di payudara dan menyusu lebih lama.

Selain itu, makanan ibu menyusui juga akan menjadi makanan yang disenangi sang anak ketika ia tumbuh dewasa. Dengan kata lain, bayi dengan beragam rasa dan makanan sehat melalui ASI cenderung memiliki kebiasaan makan yang sehat di hari kemudian.

Meskipun demikian, sebaiknya Anda konsumsi makanan pedas dengan porsi yang sedikit. Hal ini dilakukan untuk mengenalkan rasa pedas dan melihat bagaimana si kecil memberikan respons. Jika bayi langsung rewel setelah diberikan makanan pedas, sebaiknya Anda mencoba menu lain dan lihat bagaimana perbedaan responsnya.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, terdapat kandungan capsaicin di dalam cabai. Meskipun tidak pasti, konsumsi kandungan ini mungkin dapat menyebabkan ibu menyusui, bahkan bayi mengalami diare. Pasalnya ada beberapa bayi yang sangat sensitif terhadap capsaicin sehingga berakibat diare saat ibu menyusui mengonsumsi makanan pedas. Diare pada bayi juga bisa terjadi karena alergi yang berpengaruh terhadap sistem pencernaan si kecil.

Diare pada bayi dapat ditandai dengan gejala berubahnya frekuensi buang air besar menjadi lebih sering. Pada umumnya, dalam satu hari si kecil akan buang air lebih dari tiga kali. Perubahan juga dapat terjadi pada konsistensi kotoran yang dikeluarkan, contohnya menjadi cair dan tanpa ampas. Bayi yang mengalami diare harus segera mendapatkan pengobatan agar terhindar dari dehidrasi alias kekurangan cairan.

Selain menjaga asupan makanan, Anda juga disarankan untuk mengonsumsi suplemen agar ASI menjadi lebih lancar.

Demikianlah penjelasan mengenai efek mengonsumsi makanan pedas saat menyusui. Semoga bermanfaat. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.