Mitos soal Keramas yang Kerap Dipercaya Masyarakat
Ilustrasi (Scandinavian Biolabs/Pexels)

Bagikan:

MEDAN - Rutinitas keramas adalah perawatan kebersihan tubuh sama seperti mandi. Lakukan dengan seksama dengan cara yang benar. Dimulai dengan memilih shampoo dan conditioner yang sesuai dengan kodisi rambut.

Lantas seberapa sering kita harus keramas agar rambut sehat?

Namun keramas perlu dilakukan setidaknya 2-3 kali seminggu, disesuaikan dengan jenis dan kondisi rambut. Jika rambut Anda mengharuskan untuk dikeramas setiap hari, gunakan shampoo dan conditioner terbaik guna memperbaiki kondisi rambut. Untuk perawatan ekstra oleskan lidah buaya ke seluruh batang rambut biarkan 30 menit sebelum keramas.

Keramas pakai air hangat atau dingin?

Ada pendapat yang mengatakan bahwa keramas dengan air hangat (bukan panas) dapat menyebabkan rambut jadi rusak. Padahal, menggunakan air hangat untuk keramas dinilai baik untuk membuka pori-pori dan kutikula rambut.

Kotoran dan minyak yang mendekam di dalam pori rambut dan kulit kepala dapat diluruhkan bahkan sebelum penggunaan shampo. Namun perlu diingat, pori dan kutikula yang terbuka perlu ditutup kembali setelahnya. Karena itu selalu akhiri keramas dengan air dingin.

Apa pertanda salah memilih shampo?

Salah satunya adalah muncul ketombe. Jika dibiarkan, ketombe makin parah hingga berkerak dan rambut mulai rontok. Untuk itu, kenali dengan baik kondisi rambut agar tidak salah memilih shampoo.

Perhatikan juga penggunaan hair care seperti serum, hair oil, tonik, dan conditioner. Banyak yang bisa memicu tumbuhnya jerawat di kulit kepala dan ketombe jika tidak cocok.

Benarkah kandungan sulfat tidak baik untuk rambut?

Sodium lauryl Sulfat (SLS) merupakan surfactant yang bersifat seperti detergent yang dikandung dalam shampoo. Semua shampoo yang dijual bebas di pasaran sudah pasti mengandung SLS. Namun, kandungannya pasti sudah di uji coba dan dinyatakan aman untuk digunakan.Kecuali bila memiliki kulit kepala sensitif, gunakan shampoo pada batang rambut saja.

Idealnya, langkah keramas yang baik seperti apa?

Untuk langkah keramas dengan hasil maksimal, Anda dapat memulainya dengan membasuh rambut dengan air hangat. Lanjutkan dengan shampoo dan bilaslah dengan air dingin sebelum menggunakan conditioner pada batang rambut saja. Lalu bilas bersih dengan air dingin.

Apa beda hair tonic dan hair vitamin?

Hair vitamin digunakan untuk memberi nutrisi pada tiap helai rambut. Sedangkan hair tonic menutrisi rambut langsung dari kulit kepala. Bahkan, hair tonic biasanya digunakan untuk mempermudah pijatan kepala. Pastikan membaca benar petunjuk penggunaan yang ada pada kemasan produk.

Apakah dry shampoo dapat menjadi solusi agar kita tidak perlu terlalu sering keramas?

Dry shampoo dapat membuat rambut lepek kembali mengembang seperti sehabis keramas. Tapi dry shampoo merupakan perawatan rambut dekoratif bukan membersihkan. Anda tetap perlu keramas. Perlu diketahui juga bahwa dry shampoo juga bisa membuat batang rambut menjadi kering dengan mengangkat minyak secara berlebihan dari rambut. Untuk mendapatkan perawatan rambut terbaik, cobalah memakai produk dari Eucalie hair treatments

Artikel ini pernah tayang di VOI.ID dengan judul: 7 Fakta Tentang Keramas yang Perlu Kamu Tahu

Selain Mitos soal Keramas, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Sumut, Berita Sumatera Utara Terkini!