Punya Pasangan Gampang Marah, Bisa Jadi Ini Penyebabnya
Ilustrasi (Keira Burton/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Ketika pasangan marah akan suatu hal, Anda pun memahami kalau ada alasan atau pemicu amarahnya tanpa ada keraguan akan cintanya. Namun, saat dia mudah sekali marah, bahkan untuk hal-hal yang terkesan sepele, pertanyaan Anda akan kekuatan cintanya mungkin memenuhi isi kepala Anda.

Mungkin sebenarnya dia tulus mencintai, tapi ada penyebab yang membuat pasangan gampang sekali marah. Mungkin masa lalunya yang pahit atau dia kesulitan mengelola emosinya, VOI melansir Her World, Rabu, 7 September sudah merangkum beberapa penyebabnya untuk Anda. Penasaran apa saja?

Contoh buruk semasa tumbuh

Dengan sosok yang mungkin jadi contoh buruk sepanjang dia tumbuh dan berkembang, ini jadi penyebabnya. Mungkin kesulitannya mengelola emosi juga karena dia melihat orang tua yang juga memiliki kecenderungan gampang marah-marah. Sekeras apapun dia berusaha jadi pribadi yang berbeda dari kedua orang tuanya, pasti ada yang karakter yang membekas.

Bertengkar akan hal yang sama

Hal-hal sepele dalam hubungan bisa jadi penyebab pasangan mulai gampang marah-marah. Sesuatu yang sebenarnya dianggap penting baginya tapi Anda abaikan sehingga topik pertengkarannya pun tidak berubah. Bertengkar akan hal yang sama inilah bisa menumbuh rasa kesal dalam diri pasangan dan diluapkan jadi amarah.

Mau menang sendiri

Namun dia bertemu dengan Anda yang tidak mudah menurut pada orang lain, termasuk pasangan. Dia ingin memiliki pasangan yang selalu setuju padanya dan membiarkannya memegang kendali dalam hubungan. Namun, ketika dia bertemu Anda yang punya pendirian sendiri, dia mungkin bisa tertantang dan penasaran atau jadinya marah-marah.

Kurang bersyukur

Dia marah-marah bisa jadi karena sejak awal dia bukanlah pribadi yang gampang bersyukur. Dalam berbagai situasi dia selalu jadi sosok yang paling sinis tentang kehidupan dan hampir selalu mengeluh tentang banyak hal. Sikap ini jadi dasar dan mungkin juga alasan bagi Anda untuk mempertimbangkan apakah hubungan ini layak untuk dipertahankan atau tidak.