Mengenal Keutamaan dari Amalan Malam 1 Suro Dalam Islam
Ilustrasi amalan malam 1 suro dalam Islam (Freepik/Sketchpedia)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Satu Suro dalam kalender hijriah bertepatan dengan 1 Muharram, yang mana banyak amalan sunah bisa dilakukan untuk mendapatkan keutamaannya. Selain dalam konteks Islam, banyak kepercayaan masyarakat yang menjalankan ritual tertentu pada malam 1 Suro. Seperti masyarakat Jawa yang menjalankan tirakat, seperti berjalan hingga lepas tengah malam ataupun melakukan ritual lainnya. Sedangkan dalam konteks Islam, simak berikut keutamaan dan amalan apa saja yang dilakukan pada malam 1 Suro.

1. Puasa

Dalam hadits HR Muslim, tercatat bahwa Rasulullah SAW bersabda bahwa bulan Muharram adalah bulan Allah SWT. Puasa pada bulan ini, khususnya puasa Asyura tepatnya sehari dari bulan Muharram mendapatkan pahala seperti 30 hari puasa. Puasa Asyura ini bersifat sunnah, yang artinya tidak wajib dilakukan namun apabila melakukannya akan mendapatkan keutamaan. Berikut hadits yang menyatakan puasa sunnah pada bulan Muharram dan keutamaannya:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ .رواه مسلم

Artinya:

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata:’Rasulullah SAW bersabda:’Puasa yang paling utama setelah Rammadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR Muslim).

amalan malam 1 suro dalam islam
Ilustrasi amalan malam 1 suro dalam Islam (Freepik)

Sedangkan keutamaan menjalankan puasa sunah pada bulan mulia, adalah sebagai berikut:

عَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ صَامَ يَوْمَ عَرَفَةَ كَاَن لَهُ كَفَارَةً سَنَتَيْنِ، وَمَنْ صَامَ يَوْمًا مِنَ الْمُحَرَّمِ فَلَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا. (رواه الطبراني في الصغير وهو غريب وإسناده لا بأس به)

Artinya:

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw bersabda: ‘Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa’.” (HR at-Thabarani dalam al-Mu’jamus Shaghîr. Ini hadits gharîb namun sanadnya tidak bermasalah).  

Puasa Asyura, dilakukan sehari sebelum dan sesudah tanggal 10 Muharram, yaitu tanggal 9 dan 11 pada kalender hijriah. Ini dilakukan untuk membedakan amalan dengan kepercayaan lainnya, melansir NU Online, Selasa, 18 Juli. Kalau menjalani puasa sunnah ini, selain mendapat pahala berlipat seperti puasa 30 hari, juga melebur dosa setahun yang telah lewat.

2. Bersedekah

Pada prinsipnya, bersedekah adalah memberikan sesuatu kepada fakir miskin atau yang berhak menerima dan dilakukan di luar kewajiban zakat serta zakat fitrah sesuai dengan kemampuan memberi. Amalan untuk berderma ini juga bisa dilakukan dengan selamatan atau kenduri, mengutip KBBI.

amalam malam 1 suro dalam islam
Ilustrasi amalan malam 1 suro dalam Islam (Freepik)

Sama seperti berpuasa pada bulan Muharram, atau disebut puasa Asyura. Bersedekah pada bulan Suro juga bersifat sunah. Muharram bagi umat Islam adalah tahun baru, sedangkan 10 Muharram adalah hari yang dimanfaatkan dalam mengamalkan rasa syukur atas nikmat Allah SWT dengan bersedekah.

4. Membaca doa awal dan akhir tahun

Pada hari terakhir bulan Dzulhijjah, disunahkan membaca doa. Selain pada akhir bulan sebelum Muharram, pada awal tahun Muharram juga disunahkan membaca doa. Doa yang dibacakan salah satunya Surat Al-Ikhlas.

5. Amalan lain yang dilakukan pada malam 1 Suro

Malam 1 Suro dianggap malam yang mistis bagi beberapa budaya. Karena mistis, maka banyak masyarakat dengan budayanya menjalani tirakat atau amalan sesuai dengan yang mereka percaya. Pada dasarnya semua niat baik akan berbuah baik. Namun dalam konteks agama Islam, amalan dianjurkan dilakukan dengan puasa, shalat, bersilaturahmi, ziarah orang alim ulama, menjenguk orang sakit, dan memakai celak mata. Selain itu, disunahkan menjalankan amalan bulan Asyura dengan usaplah kepala anak yatim, bersedekah, mandi, menambah nafkah keluarga, memotong kuku, dan membaca Surat Al-Ikhlas.

Itulah penjelasan mengenai keutamaan amalan malam 1 Suro dalam Islam, yang tidak dijelaskan secara spesifik, kecuali berpuasa pada 9,10,11 Muharram dan amalan lainnya yang dijelaskan di atas sepanjang bulan yang oleh masyarakat Nusantara dikenal juga dengan bulan Suro.