5 Alasan tidak Boleh Tidur Tengkurap, Wajib Disimak!
Ilustrasi tidur tengkurap (Pixabay)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Posisi tidur tengkurap ternyata dapat memberikan sejumlah manfaat seperti meredakan dengkuran dan melegakan pernapasan. Kendati demikian, posisi tidur ini tidak disarankan, mengapa? Berikut beberapa alasan tidak boleh tidur tengkurap yang perlu Anda ketahui.

Alasan tidak Boleh Tidur Tengkurap

  1. Menyebabkan nyeri leher

Dirangkum dari berbagai sumber, salah satu alasan mengapa tidak boleh tidur tengkurap adalah karena posisi tidur ini dapat mengakibatkan nyeri leher.

Agar dapat bernapas dengan laga saat tidur tengkurap, kepala harus diangkat dan dihadapkan ke arah sampung.

Nah, jika posisi ini dilakukan terus menerus, maka berisiko membuat otot-otot di leher jadi tegang sehingga menimbulkan nyeri leher.

  1. Membuat punggung terasa sakit

Saat seseorang tidur tengkurap, posisi tulang belakang atau punggung akan berbentuk melengkung. Apabila dibiarkan, punggung yang melengkung ini akan menjadikan tulang belakang tegang dan kaku, sehingga mengakibatkan nyeri punggung.

Sehingga lama kelamaan, selain nyeri, kondisi tersebut akan membuat punggung Anda mengalami kesemutan atau sensasi mati rasa.

  1. Menghasilkan kerutan di wajah

Selain disebabkan faktor pertambahan usia, munculnya kerutan di wajah juga dapat disebabkan oleh tidur tengkurap

Saat tidur dengan posisi tengkurap, wajah Anda menempel langsung pada bantal atau kasur. Kondisi ini akan mengakibatkan tekanan pada kulit wajah. Jika tekanan terjadi setiap malam, maka berisiko menimbulkan kerutan pada wajah yang dapat mengganggu penampilan Anda.

  1. Membuat asam lambung naik

Posisi tidur tengkurap juga dapat memperburuk gejala asam lambung. Ketika Anda berdiri atau duduk tegak, gravitasi membantu mencegah asam di perut Anda naik kembali ke tenggorokan Anda.

Namun, saat Anda tidur tengkurap, gravitasi tidak ada untuk membantu Anda, sehingga asam lambung lebih mudah naik dan mengganggu tidur Anda.

  1. SIDS

Selain dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan pada orang dewasa, tidur tengkurap juga sangat berbahaya untuk bayi. Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) atau kematian bayi mendadak tanpa diketahui penyebabnya merupakan salah satu risiko fatal yang dapat terjadi pada bayi tidur tengkurap.

Sejumlah riset menyimpulkan bahwa saat tidur tengkurap, hidung bayi dapat tertutup dengan kasur atau bantal. Sehingga kondisi ini menyebabkan pernapasan akan terganggu dan bayi akan kekurangan oksigen.

Cara Mengatasi Kebiasaan Tidur Tengkurap

Setelah mengetahui alasan tidak boleh tidur tengkurap, berikut ini akan kami jelaskan bagaimana cara mengatasi kebiasaan buruk tersebut:

  • Pilih bantal yang tepat untuk posisi tidur sehingga Anda dapat menemukan posisi tidur yang nyaman.
  • Mengganti posisi tidur Anda secara berkala dalam setiap malam.
  • Latihan stretching dan olahraga untuk melenturkan otot punggung.
  • Tidur dengan posisi miring ke salah satu sisi.

Demikian informasi tentang alasan tidak boleh tidur tengkurap. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.