JAKARTA - Haykal Kamil mengaku menghadapi tantangan yang berbeda ketika beralih profesi dari aktor menjadi pebisnis khususnya di dunia mode.
Ia merasa kalau menjadi aktor banyak mengikuti arahan orang lain, namun di bisnis orang yang mengikuti arahan darinya.
"Dan memang sangat berbeda ya ketika dulu di dunia kita kan menjadi aktor, istilahnya itu kalau orang bilang, kita jadi wayang, kita yang diatur. Tapi ketika kita punya bisnis sendiri kita jadi dalang, kita yang mengatur," kata Haykal Kamil di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Minggu, 2 Maret.
"Tentu beda banget tantangannya antara menjadi seorang aktor dan menjadi seorang pebisnis," lanjutnya.
Namun, Haykal merasa ada esensi antara menjadi aktor dan juga pebisnis di mana ia harus memiliki rasa peduli dengan orang lain.
"Tapi kalau kulihat ada esensi yang sama karena sama-sama harus punya kreatifitas, harus punya insting dan memang harus punya sense humanisme," tutur Haykal.
"Karena brand itu pada akhirnya bukan cuman sekadar nama, jual produk, brand itu harus punya rasa kehati," sambungnya.
Tak heran kalau nilai-nilai yang ia dapatkan saat menjadi aktor juga diterapkan pada bisnis yang tengah ia jalankan kini.
"Jadi yang aku pikir itu, yang aku pelajari ketika aku menjadi seorang aktor, aku selalu mendapat peran menjadi seorang anak kuliah, anak SMA atau dulu apa-apa selalu punya background berbeda," ujarnya.
BACA JUGA:
"Dan aku rasa itu mulai coba aku hidupkan juga ke brand-brand yang aku kelola. Jadi punya value-value yang berbeda," tandasnya.