YOGYAKARTA - Pahala mendengarkan dan membaca Al Quran dipercaya membawa pahala yang besar, bahkan dapat memberikan syafaat di hari kiamat. Al-Qur'an, sebagai kitab suci umat Islam, bukan sekadar kumpulan ayat-ayat indah.
Lebih dari itu, ia adalah sumber petunjuk, pedoman hidup, dan obat penenang hati.
Melalui artikel ini, mari kita telusuri lebih dalam tentang keutamaan dan pahala yang terkandung dalam amalan mulia ini.
Pahala Mendengarkan dan Membaca Al Quran
Dilansir dari laman Universitas Pakuan, membaca Al-Qur'an adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam agama Islam dan dijanjikan pahala yang besar. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi, Rasulullah bersabda:
"Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitab Allah (Al-Qur'an), maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat."
Hadits diatas menegaskan bahwa setiap huruf yang dibaca dari Al-Qur'an akan mendatangkan pahala yang berlipat ganda.
Lebih lanjut, dalam kitab Tajwid Lengkap Asy-Syafi'i, Abu Ya'la Kurnaedi mengutip perkataan Abdullah bin Mas'ud yang menguatkan hadits Imam At-Tirmidzi. Abdullah bin Mas'ud meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda:
"Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka dia akan mendapatkan satu pahala, dan satu pahala itu dilipatgandakan menjadi sepuluh pahala. Aku tidak mengatakan 'alif lam mim' sebagai satu huruf, tetapi 'alif' satu huruf, 'lam' satu huruf, dan 'mim' satu huruf."
Baca juga artikel yang membahas Karya Imam Syafi’i yang Paling Terkenal dan Aplikasinya dalam Kehidupan
Penjelasan Abdullah bin Mas'ud memperjelas bahwa setiap huruf dalam Al-Qur'an, bahkan huruf-huruf yang membentuk kata, dihitung sebagai pahala tersendiri.
Sementara itu, hadits yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi tersebut secara spesifik menyebutkan pahala bagi orang yang membaca Al-Qur'an.
Meskipun demikian, mengenai pahala bagi orang yang mendengarkan bacaan Al-Qur'an, hanya Allah Ta'ala yang mengetahui secara pasti besarnya.
BACA JUGA:
Menurut penjelasan Syekh As-Sa'dy, perintah untuk mendengarkan Al-Qur'an berlaku bagi setiap individu yang hadir saat Kitabullah dibacakan. Dalam konteks ini, terdapat perbedaan antara sekadar mendengar dan benar-benar menyimak dengan khusyuk.
"Al-Inshot" merujuk pada sikap lahiriah, yaitu menahan diri dari berbicara atau melakukan aktivitas lain yang dapat mengganggu konsentrasi.
Sementara itu, "Al-Istima'" mencakup aspek batiniah, yaitu memfokuskan pendengaran dan merenungkan makna dari ayat-ayat yang didengar.
Kemudian kmbinasi dari keduanya, saat Al-Qur'an dilantunkan, akan menghasilkan manfaat besar berupa ilmu yang luas, peningkatan keimanan, dan petunjuk yang berkelanjutan.
Oleh karena itu, Allah SWT menjanjikan rahmat bagi mereka yang melakukannya. Sebaliknya, orang yang hadir saat pembacaan Al-Qur'an tetapi tidak menyimak dengan khusyuk akan kehilangan kesempatan untuk meraih rahmat dan kebaikan yang berlimpah.
Salah satu momen yang sangat ditekankan untuk menyimak Al-Qur'an adalah ketika imam membacakan ayat-ayat suci dalam salat berjamaah. Pada saat itu, umat Islam dianjurkan untuk mendengarkan dengan penuh perhatian.
Bahkan, sebagian besar ulama berpendapat bahwa menyimak bacaan imam lebih utama daripada membaca Al-Fatihah atau surat lainnya.
Selain pahala mendengarkan dan membaca al quran, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya!