JAKARTA – Dalam dunia fashion, seringkali kita merasa perlu membeli pakaian baru untuk tampil fresh dan terkini. Namun, ada cara yang lebih praktis dan ramah anggaran untuk tetap tampil modis, yakni memanfaatkan pakaian-pakaian lama yang sudah ada di lemari.
Pendekatan ini tidak hanya menghemat uang, tetapi juga memberikan manfaat bagi lingkungan dengan mengurangi pemborosan konsumsi pakaian baru.
"Ini konsepnya mengekspresikan pakaian apa saja yang kita punya di dalam lemari. Ini sebagai opsi agar pakaian pakai yang ramah lingkungan. Baju Lebaran enggak harus baru, tapi bisa tanggung jawab dengan apa yang dimiliki," ujar Cynthia S Lestari, founder Lyfe with Less, dari keterangan resmi yang diterima VOI.
Salah satu cara terbaik untuk memaksimalkan potensi pakaian lama adalah dengan melakukan mix and match atau mencocokkan pakaian yang sudah ada di lemari. Proses ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dalam berpakaian, tetapi juga menonjolkan kreativitas dan kemampuan untuk mengekspresikan diri melalui gaya berpakaian.
"Menariknya adalah setiap baju harus dieksplorasi dan dituangkan kreativitasnya untuk baju-baju kita yang lama. Outfit apa yang dipakai, harus bisa mix and match agar cocok dan terlihat baru," ujar Citra Moeins, Fashion Director & Consultant dari Moeins Project.
Proses kreatif dalam berpakaian menjadi semakin menarik ketika menyadari bahwa pakaian lama yang dipakai saat Lebaran bisa disulap menjadi sesuatu yang terlihat baru dan berbeda. Banyak orang menganggap pakaian yang sudah dipakai sekali, seperti baju Lebaran, hanya layak digunakan untuk satu kesempatan. Namun, dengan sedikit sentuhan kreativitas, pakaian tersebut bisa dikreasikan menjadi busana baru yang siap digunakan di acara-acara lain.
"Biasanya identik dengan yang baru-baru terus. Hal paling penting adalah pakai pakaian yang rapi. Kita mulai melihat dari pakaian Lebaran dulu yang tak terpakai dan bisa dikreasikan menjadi busana baru," tuturnya.
Kebiasaan membeli pakaian baru seringkali membuat kita lupa bahwa busana-busana lama di lemari juga bisa dimanfaatkan dengan sedikit sentuhan kreativitas. Citra bercerita mengenai pengalaman pribadinya yang dapat menginspirasi kita semua.
"Dulu memutuskan bikin apa yang dibutuhkan baju Lebaran. Biasanya sekali pakai, terus enggak dipakai lagi. Tapi dipikirin busana apa yang dipakai Lebaran, terus bisa dipakai lagi buat acara-acara kedepannya," tuturnya.
BACA JUGA:
Salah satu kunci untuk menghasilkan busana yang tahan lama dan bisa digunakan dalam berbagai kesempatan adalah dengan memiliki pakaian dasar yang fleksibel. Pakaian dasar ini bisa menjadi investasi jangka panjang karena memudahkan kita untuk menciptakan berbagai tampilan baru dengan sedikit tambahan aksesoris atau elemen lainnya. Citra membagikan tips praktis yang bisa diikuti oleh siapa saja.
"Buat longlast, kita bisa siapkan banyak pakaian basic agar mudah mix and match. Misalnya, baju polos kalau ada tambahan jadi terlihat berbeda," imbuhnya.
Bagi mereka yang tidak terlalu mengerti dunia fashion, Citra juga memberikan panduan yang sangat mudah diikuti. Tidak perlu menjadi ahli fashion untuk bisa tampil gaya dengan pakaian lama. Citra menyarankan untuk mencari inspirasi dari berbagai sumber yang mudah diakses, seperti Pinterest dan Instagram.
"Simpelnya bagi kita-kita bukan orang fashion bisa melihat dari Pinterest, Instagram. Kita kumpulin referensi, seperti apa yang kita suka, kita cek Pinterest apa saja yang dimiliki. Kita suka lupa pakaian-pakaian yang ada di lemari. Ternyata kita bisa jadikan mix and match." ujar Citra.
Dengan melihat berbagai referensi dan mengumpulkan ide, Anda bisa lebih mudah memadupadankan pakaian lama dan menciptakan gaya baru yang tetap modis.