Bagikan:

YOGYAKARTA – Federasi Diabetes Internasional (IDF) belum lama ini memperkenalkan diabetes tipe 5 sebagai diabetes jenis baru. Lantas, apa itu diabetes tipe 5?

Sebelum diabetes tipe baru ini diperkenalkan, masyarakat umumnya hanya mengenal tiga jenis diabetes, yakni yakni diabetes tipe 1 yang disebabkan oleh reaksi autoimun, diabetes tipe 2 (terjadi karena resistensi insulin), dan diabetes gestasional (peningkatan kadar gula dalam darah selama masa kehamilan).

Berbeda dari tipe diabetes yang dikenal secara umum, diabetes tipe 5 berkembang di lingkungan remaja dan orang dewasa muda yang kekurangan gizi. Penyakit ini dulunya dikenal dengan sebutan maturnity onset diabetes of the young (MODY).

Mengenal Apa itu Diabetes Tipe 5

Seperti yang kita tahu, diabetes merupakan masalah kesehatan yang ditandai dengan tingginya kadar gula (glukosa) dalam darah. Kondisi ini terjadi karena tubuh tidak mampu menghasilkan insulin yang cukup atau tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi.

Nah, pada diabetes tipe 5, peningkatan kadar gula dalam darah terjadi karena malnutrisi (kurang gizi), dikutip dari laman IDF.

Menurut International Diabetes Federation, malnutrisi jangka panjang menyebabkan pankreas sulit menjalankan fungsinya untuk memproduksi insulin. Akhirnya, timbul kondisi defisiensi insulin, dan kadar glukosa darah akan meningkat secara bertahap.

Menyadur laman The Economic Times, IDF menyatakan bahwa penyakit diabetes tipe 5 sudah diamat selama lebih dari 70 tahun, di mana gejala tipe diabetes ini sebagian besar diabaikan, bahkan sering salah didiagnosis sebagai tipe 1 atau tipe 2.

Gejala Diabetes Tipe 5

Seseorang yang mengalami defisiensi insulin berat susah dikenali, sebab tidak menunjukkan adanya obesitas, di mana hal ini menjadi faktor umum pada diabetes tipe lain.

Meski begitu, ada beberapa gejala khas diabetes tipe 5 yang dapat dikenali, seperti:

  • Muncul rasa kelelahan terus-menerus
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan atau gagal menambah berat badan.
  • Pertumbuhan terhambat.
  • Rasa haus yang berlebihan dan kerap buang air kecil.
  • Sering terjadi infeksi dan penyebuhan luka yang buruk.
  • Sering mengalami gangguan pencernaan dan nafsu makan berkurang,
  • Muncul bercak gelap pada kulit, terutama di sekitar leher.
  • Gangguan mengingat, kurang fokus, atau kinerja terganggu.

Cara Mendeteksi Diabetes Tipe 5

Sampai saat ini, para ahli masih merumuskan kriteria diagnosus dan panduan pengobatan untuk diabetes tipe 5. Akan tetapi, secara umum, penyakit ini dapat dideteksi lewat pemeriksaan fisik dan serangkaian tes, seperti:

  • Pemeriksaan kadar gula darah puasa dan HbA1c.
  • Penilaian status gizi, yakni dengan mengukur berat dan tinggi badan, lingkar lengan atas, serta kadar protein darah.
  • Pemeriksaan fungsi pankreas untuk menilai kapasitas produksi insulin.

Pengobatan Diabetes Tipe 5

Diabetes tipe 5 bisa diatasi dengan mengonsumi obat antidiabetes. Kelompok obat-obatan ini berfungsi untuk mendukung produksi insulin di pankreas dan meningkatkan sensitivitas insulin dalam mengontrol gula darah. Pada kasus tertentu, diabetes tipe 5 juga bisa ditangani dengan kombinasi obat-obatan dan pemberian suntikan insulin.

Cara Mencegah Diabetes Tipe 5

Di atas telah disinggung bahwa diabetes tipe 5 disebabkan oleh malnutrisi jangka panjang atau kekurangan gizi kronis. Untuk itu, cara mencegahnya adalah dengan memenuhi kebutuhan nutrisi sejak dini.

Perbaikan gizi dan peningkatan akses makanan sehat bagi anak-anak menjadi kunci untuk mencegah gangguan perkembangan pankreas.

Demikian informasi tentang apa itu diabetes tipe 5. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.