Bagikan:

JAKARTA - Banyak orang percaya bahwa apa yang dikonsumsi langsung memengaruhi kondisi kulit, terutama soal jerawat. Tak jarang, makanan tertentu langsung jadi kambing hitam setiap kali jerawat muncul. Padahal, tidak semua anggapan soal makanan dan jerawat benar adanya.

Faktanya, jerawat adalah kondisi kulit kompleks yang bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari hormon, stres, hingga gaya hidup. Berikut 5 mitos makanan penyebab jerawat yang sebaiknya tidak langsung dipercaya, seperti dilansir dari laman Healthline pada Senin, 12 Mei.

1. Cokelat

Cokelat sering dianggap musuh utama kulit bersih. Tapi apakah benar makan cokelat bikin jerawatan? Sejauh ini, penelitian belum menemukan bukti kuat bahwa cokelat menyebabkan jerawat.

Beberapa studi kecil memang menunjukkan kemungkinan hubungan, tapi hasilnya tidak konsisten. Yang lebih mungkin menjadi penyebab adalah kandungan gula dan susu dalam cokelat, bukan cokelat itu sendiri.

Kalau Anda merasa kulit bereaksi setelah makan cokelat, bisa jadi Anda sensitif terhadap bahan tambahannya. Coba ganti ke cokelat hitam yang lebih rendah gula sebagai alternatif.

2. Makanan Berminyak

Kabar baik bagi Anda yang suka makan gorengan. Mengonsumsi makanan berminyak ternyata tidak menyebabkan jerawat. Belum ada bukti ilmiah yang membuktikan bahwa makanan berminyak langsung menyebabkan jerawat.

Namun, pola makan tinggi gorengan dan rendah nutrisi bisa memicu peradangan dalam tubuh, yang pada akhirnya bisa memengaruhi kondisi kulit.

Jika Anda makan gorengan dengan tangan lalu menyentuh wajah tanpa mencuci tangan, minyak dari makanan bisa menyumbat pori-pori. Jadi bukan makanannya yang salah, tapi kebiasaan setelah makannya yang perlu diperhatikan.

3. Produk Susu

Susu dan produk olahannya seperti keju dan es krim sering dikaitkan dengan jerawat. Memang ada beberapa penelitian yang menunjukkan hubungan antara konsumsi susu (terutama susu skim) dan jerawat, tapi hasilnya tidak konsisten.

Belum ada bukti kuat susu secara langsung menyebabkan jerawat pada semua orang. Kalau merasa jerawat memburuk setelah minum susu, Anda bisa mencoba menghindarinya sementara waktu dan lihat efeknya.

4. Makanan Berlemak

Lemak sering dipandang buruk bagi kesehatan, termasuk kesehatan kulit. Padahal, tubuh juga membutuhkan lemak, terutama lemak sehat seperti omega-3 dari ikan, kacang-kacangan, dan alpukat.

Alih-alih menghindari lemak sepenuhnya, justru menambahkan lemak sehat bisa membantu menurunkan peradangan yang berperan dalam pembentukan jerawat. Jadi bukan soal lemaknya, tapi jenis lemak yang dikonsumsi.

5. Gluten

Gluten merupakan protein yang ditemukan dalam gandum. Gluten sering dijadikan kambing hitam dalam berbagai masalah kesehatan, termasuk jerawat. Tapi pada kenyataannya, tidak ada bukti ilmiah kuat menghubungkan konsumsi gluten dengan jerawat, kecuali Anda yang memiliki penyakit celiac atau intoleransi gluten.

Menghindari gluten tanpa alasan medis justru bisa menyebabkan stres dan kekurangan nutrisi, yang malah bisa memperburuk kondisi kulit. Pembatasan makanan yang tidak tepat bisa memicu stres dan kekurangan nutrisi yang justru memperburuk jerawat.