4 Tips Memilih Helm untuk Touring, Bikin Nyaman saat <i>Riding</i> Berat
Ilustrasi helm untuk touring (Foto: Pixabay/Shutter_Speed)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Tips memilih helm untuk touring sangat penting untuk diperhatikan, terlebih bagi Anda yang berencana melakukan perjalanan antar kota atau bahkan lintas provinsi bersama komunitas pecinta motor.

Dengan menggunakan helm yang tepat Anda dapat meminimalisir berbagai macam risiko saat berkendara, seperti mencegah terjadinya cedera di bagian kepala bilamana terjadi kecelakaan lalu lintas.

Tips Memilih Helm untuk Touring

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan ketika membeli helm untuk keperluan touring motor:

1. Pilih helm yang berstandar SNI

Bila Anda ingin membeli helm untuk keperluan touring, pastikan untuk memilih helm yang memiliki label Standar Nasional Indonesia (SNI). Tanda ini adalah jaminan bahwa produk helm telah diproduksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.

Selain proses pembuatan yang pas, helm SNI juga mengutamakan kenyamanan, kekuatan, serta mendukung keselamatan selama berkendara.

Akan tetapi, bila Anda ingin membeli helm impor, pastikan produk sudah memiliki label DOT (Departement of Transportation) atau Snell (Snell Memorial Foundation), yang menjadi standar produk berkendara bagi pasar Amerika Serikat.

2. Pilih helm full face

Aktivitas touring tidak hanya sekedar bersenang-senang melibas jalanan. Pengendara perlu berkonsentrasi penuh ketika menempuh perjalanan panjang supaya dapat mencapai daerah tujuan dengan selamat. Oleh sebab itu, kepala dan mata harus mendapat perlindungan yang baik.

Nah, untuk melindungi area kepala secara keseluruhan, Anda yang berencana melakukan aktivitas riding berat seperti touring disarankan untuk memilih helm full face.

Helm full face adalah jenis helm yang memberikan perlindungan menyeluruh, termasuk kepala dan wajah.

Helm tipe full face sangat cocok untuk touring lantaran memiliki desain aerodinamis. Desain ini dapat mengurangi resistensi angin dan kebisingan selama berkendara.

3. Pilih helm dengan visor berkualitas

Tips memilih helm untuk touring yang selanjutnya adalah memilih helm jenis full face yang sudah dibekali dengan visor berkualitas.

Adapun yang dimaksud dengan visor adalah kaca yang berguna melindungi area mata dari debu, benda asing, atau terpaan angin saat berkendara.

Nah, visor helm yang berkualitas dapat menjalankan fungsinya dengan maksimal serta dapat memberikan penglihatan yang lebih baik bagi pengendara.

4. Pilih helm yang sesuai ukuran

Helm yang akan dikenakan saat touring, harus pas dengan ukuran kepala agar tetap nyaman dipakai selama berkendara.

Helm sendiri memiliki ukuran yang berbeda-beda. Berikut daftar ukuran helm yang bisa dijadikan sebagai patokan:

  • Xtra small (XS): Helm ukuran XS adalah yang terkecil. Helm ini cocok untuk pengendara yang memiliki lingkar kepala 53-54 sentimeter. Ukuran helm XS direkomendasikan bagi pengendara dengan lingkar kepala kecil.
  • Small (S): Jika lingkar kepala Anda berukuran 55-56 sentimeter, Anda disarankan untuk mengenakan helm berukuran S. Helm ukuran S sebenarnya tidak jauh berbeda dengan XS, namun sebaiknya tetap disesuaikan lingkar kepala supaya lebih pas saat dikenakan.
  • Medium (M): Sebagian besar pengendara biasanya mengenakan helm ukuran M, dengan lingkar kepala 57-58 sentimeter. Ukuran ini cenderung sesuai dengan lingkar kepala masyarakat Indonesia.
  • Large (L): Helm ukuran L sangat pas digunakan oleh pengendara yang memiliki lingkar kepala 59-60 sentimeter.
  • Xtra large (XL): Ukuran lingkar kepala yang pas untuk helm ini adalah 61-62 sentimeter.
  • 2 Xtra large (2XL/XXL): Bila lingkar kepala Anda sebesar 63-64 sentimeter, sebaiknya gunakan helm ukuran XXL. Helm ini cocok dikenakan orang dewasa, sebab ukurannya cukup besar. Bila ukuran helm ini dirasa masih kurang besar, Anda bisa memilih ukuran 65-66 sentimeter (3 Xtra larger/3XL), 67-68 sentimeter (4 Xtra large/ 4XL), dan 69-70 sentimeter (5 Xtra Large/5XL).

Mengenakan helm yang terlalu sempit akan membuat kepala terasa sakit. Sebaliknya, helm yang terlalu longgar dapat mengancam keselamatan pengendara. Sebab, bisa terlepas ketika terjadi kecelakaan lalu lintas.

Demikian informasi tentang memilih helm untuk touring. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.