Andmesh Bicara Regenerasi Solois Pria Indonesia Timur di Kancah Musik Nasional
Andmesh Kamaleng (Instagram @andmeshkamaleng)

Bagikan:

JAKARTA - Sepanjang perjalanan industri musik Indonesia modern, Indonesia Timur kerap menyumbang solois pria yang melegenda, sebut saja Bob Tutupoly, Harvey Malaiholo, Andre Hehanusa hingga Glenn Fredly.

Saat ini, Andmesh Kamaleng menjadi salah satu solois pria asal Indonesia Timur yang sukses di industri musik nasional.

Lagu-lagunya didengar hingga ratusan juta kali di platform musik digital dan YouTube, seperti Cinta Luar Biasa dan Hanya Rindu.

Bagi Andmesh, bisa melanjutkan kiprah solois pria dari Indonesia Timur merupakan tanggung jawab tersendiri. Ia melihat kesuksesannya saat ini tak lepas dari apa yang telah dilakukan pendahulunya.

“Kalau regenerasi sih ya mungkin, itu merupakan sebuah tanggung jawab yang penting banget buat kita,” kata Andmesh saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

“Kenapa penting buat kita? kenapa disebut kita? Karena udah banyak banget talenta-talenta dari timur, kita semua sebenarnya hanya tinggal melanjutkan saja,” imbuhnya.

Andmesh menyebut penyanyi Indonesia Timur di generasinya punya stigma baik dari pendengar berkat kesuksesan yang dicapai para pendahulu.

“Karena banyak di antara mereka kayak Bob Tutupoly dan Glenn Fredly yang sudah membuka jalan buat kita semua. Kita tinggal nikmatin aja,” katanya.

Namun, pria kelahiran Alor, Nusa Tenggara Timur itu menolak jika dirinya disebut sebagai pengganti Glenn Fredly di kancah musik nasional.

Bagi Andmesh, Glenn Fredly dan para pendahulunya tidak akan pernah tergantikan di hati masyarakat Indonesia.

“Tapi kalau untuk pengganti, pengganti Glenn, pengganti Bob, siapa pun nggak ada yang akan menggantikan mereka. Tapi kalau disebut regenerasinya, iya,” pungkas Andmesh Kamaleng.