Baru Umumkan Line Up Lengkap, Glastonbury 2020 Dibatalkan

JAKARTA - Baru beberapa hari lalu mengumumkan line up utamanya, festival musik tahunan asal Inggris, Glastonbury harus membatalkan seluruh rangkaian acara akibat wabah COVID-19 atau virus corona. Pengumuman ini dirilis lewat akun media sosial mereka di mana pembatalan adalah satu-satunya pilihan setelah mempertimbangkan begitu lama.

Festival Glastonbury 2020 akan merayakan usia ke 50 tahun festival tersebut. Sejumlah nama besar seperti Taylor Swift, Kendrick Lamar, dan Paul McCartney dijadwalkan menjadi headliner festival. Beberapa nama lainnya antara lain Anderson .Paak, Camila Cabello, Clairo, Dua Lipa, Fatboy Slim, Lana Del Rey, Noel Gallagher’s High Flying Birds dan masih banyak lainnya.

We are so sorry to announce this, but we are going to have to cancel Glastonbury 2020. Tickets for this year will roll over to next year. Full statement below and on our website. Michael & Emily pic.twitter.com/ox8kcQ0HoB

— Glastonbury Festival (@glastonbury) March 18, 2020

Dalam pengumuman itu tertulis, pembatalan yang dilakukan karena mengikuti aturan pemerintah. Selama tiga bulan, mereka berjibaku untuk tetap mengadakan festival tersebut namun pada akhirnya harus menyerah juga. Mereka juga tidak bisa melanjutkan pengerjaan festival untuk tiga bulan ke depan.

“Kami ingin meminta maaf kepada 135 ribu orang yang sudah membayar deposit untuk tiket Glastonbury 2020. Pembayaran tersebut dibatasi pada awal April dan kami ingin membuat keputusan sebelum (tanggal tersebut),” bunyi pernyataan tersebut.

Karena itu mereka menawarkan orang-orang yang membeli tiket untuk tetap menaruh deposit mereka sebesar 50 poundsterling untuk deposit tahun depan dan memiliki jaminan untuk Glastonbury 2021. “Pilihan ini akan tersedia hingga September tahun ini.”

In case you missed it - our first wave of #Glastonbury2020 line-up has been revealed! See the full list in text form at https://t.co/i8376oit3T pic.twitter.com/ydYCsJiCC5

— Glastonbury Festival (@glastonbury) March 13, 2020

Menurut pihak Glastonbury, pembatalan ini tidak hanya merugikan pihak penyelenggara, tetapi juga partner, supplier, pedagang, serta komunitas mereka.

Pembatalan ini menyusul kasus corona di Inggris yang mencapai 2626 kasus serta 104 kematian. Glastonbury adalah festival musik terbaru yang terpaksa dibatalkan setelah Coachella dan SXSW.