Bagikan:

JAKARTA - Kabar duka kembali datang dari dunia musik Tanah Air. Herman Gelly yang dikenal sebagai kibordis Symphony, dikabarkan meninggal dunia hari ini, Jumat, 25 April.

Kabar meninggalnya Herman Gelly telah dikonfirmasi oleh pengamat musik Stanley Tulung. Dikatakan bahwa sang kibordis menghembuskan nafas terakhir di kediamannya yang terletak di Bintaro, Tangerang Selatan.

“Iya, (Herman Gelly) meninggal di rumahnya di JI. Perkici Bintaro,” kata Stanley lewat pesan singkat kepada awak media.

Stanley mengatakan, Herman Gelly meninggal dunia setelah mengidap penyakit pada jantungnya. Pihak keluarga juga telah menguburkan almarhum sore hari ini.

“(Meninggalnya) karena jantung. Rencana dimakamkan di TPU Tanah Kusir ba’da Ashar,” ujarnya.

Adapun, Herman Gelly bermain untuk Symphony bersama Fariz RM, Ekki Soekarno, Tony Wenas, dan Jimmy Paais. Grup ini aktif pada periode 1982 hingga 1987.

Selama lima tahun, Symphony mengeluarkan empat album studio, diantaranya “Trapesium” (1982), “Lady” (1982), “Metal” (1983), dan “N.O.R.M.A.L” (1987).

Herman Gelly memiliki kontribusi yang menonjol dalam album debut Symphony. Selain memainkan kibor dan piano, ia juga menyumbangkan suaranya sebagai vokalis.

Symphony sendiri dikenal sebagai grup yang mengusung musik pop, new wave, dan alternative pop. Di luar Symphony, Herman pernah memiliki karier solo, dengan merilis album bertajuk “Litograf-01” (1982).