Menpora Dukung Penuh Upaya Pemulihan Korban Kerangkeng di Langkat, Salah Satunya Petinju
Sumber : Kemenpora.go.id

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menerima kedatangan rombongan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) di kantor Kemenpora, Gedung Graha Pemuda, Senayan pada Selasa, 5 April sore WIB.

Kedatangan rombongan LPSK ke Kemenpora ini untuk membahas kerja sama penanganan korban kasus kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat, Sumatera Utara.

“Kami sedang menangani dan memberi perlindungan pada korban kerangkeng manusia di Langkat, Sumatera Utara, di rumahnya bupati Langkat," ujar Edwin Partogi Pasaribu Selaku Wakil Ketua LPSK pada Menpora dikutip dari laman resmi Kemenpora.

Ditemukannya korban dalam kerangkeng ini terungkap saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) kepada bupati Langkat pada 19 Januari lalu. Dari hasil kunjungan lapangan yang dilakukan LPSK juga ditemukan 65 orang korban yang rata-rata berusia muda, termasuk satu di antaranya merupakan atlet tinju berprestasi.

“Kami mendapatkan sekitar 65 orang (korban) yang terakhir mendekam dalam kerangkeng itu dan sebagian besar anak muda. Bahkan diantara mereka ada yang cukup bagus prestasinya yakni atlet tinju, punya banyak penghargaan dan prestasi. Usianya masih 15 tahun," jelasnya.

Para korban tersebut dimasukan dalam kerangkeng lantaran dianggap memiliki masalah narkoba, KDRT, judi dan kasus lainnya. Namun, dalam kenyataannya, para korban yang ditempatkan di kerangkeng bukan cuma menjalani hukuman melainkan juga dieksploitasi, dipekerjakan di kebun sawit milik bupati dan mengalami penyiksaan luar biasa.

Kejadian tersebut kemudian berdampak bukan cuma pada fisik tetapi juga psikis para korban. Hal itu yang membuat LPSK kemudian melakukan kerjasama dengan kementerian dan instansi terkait termasuk Kemenpora untuk proses pemulihan.

"Kalau yang berprestasi mungkin dibina dan disekolahkan. Saya lihat di Kemenpora Deputi Pemberdayaan Pemuda ada program Bela Negara, Pengembangan Kewirausahaan. Bisa mungkin Menpora, karena situasi mereka ini sebagian besar takut menjadi saksi, takut dimintai keterangan polisi," kata Edwin.

Setelah mendengarkan laporan LPSK, Menpora Zainudin Amali kemudian menyampaikan ucapan terima kasih terhadap pihak yang telah ikut membantu dan mendampingi para korban termasuk di antaranya atlet.

Menpora Amali memastikan pihaknya memberikan dukungan terhadap upaya-upaya pemulihan para korban kerangkeng di rumah bupati Langkat.

"Terkait upaya pemulihan itu, kita akan bantu yang memungkinkan untuk kita bantu. Mudah-mudahan tidak ada lagi. Saya ucapkan terima kasih kepada LPSK," ujar Menpora.