Xavi Hernandez Tinggalkan Barcelona pada Akhir Musim
Pelatih Barcelona Xavi Hernandez. (X/@FCBarcelona)

Bagikan:

JAKARTA - Kegagalan di Copa del Rey menjadikan Barcelona terancam nirgelar musim ini. Manajer Xavi Hernandez menyatakan siap meninggalkan Barca pada akhir musim ini.

Xavi memang apes. Kegagalan beruntun Barca menjadikan dirinya berada dalam tekanan. Bagaimana tidak, Barca kehilangan gelar di Piala Super Spanyol. Pada laga final bertajuk el clasico, Barca dihajar Real Madrid 1-4.

Ini berlanjut saat Blaugrana berlaga d Copa del Rey. Dalam duel melawan Athletic Bilbao di perempat final, Barca dipaksa menyerah 2-4.

Meski masih berharap di Liga Champions dan La Liga Spanyol, Barca diperkirakan sulit bersaing. Xavi pun menyadari dirinya bakal diberhentikan saat musim kompetisi berakhir.

"Bila kami gagal, saya akan pergi," kata Xavi setelah kekalahan di Copa del Rey.

"Bahkan tidak hanya saya, tetapi semua pelatih bakal pergi. Ini adalah Barca. Barca adalah klub besar. Di Barca yang dibicarakan adalah kemenangan," ujarnya.

Xavi lebih lanjut mengatakan, "Saya tahu apa yang diminta bila ingin bertahan. Kami harus memenangi trofi atau setidaknya bisa berkompetisi dengan pesaing kami."

Meski posisinya terancam, eks gelandang Barca ini tetap optimistis tim masih bisa meraih prestasi di kompetisi domestik maupun Liga Champions.

Hanya saja, Los Cules harus bekerja keras. Berada di peringkat ketiga dengan 44 poin, Barca sudah tertinggal delapan poin dari Girona yang bertengger di puncak klasemen. Sementara, Madrid yang menduduki peringkat kedua memiliki 51 poin.

Pada Liga Champions, Barca melaju ke 16 besar. Namun, mereka bertemu jawara Serie A Italia, Napoli.

"Saya tetap tenang karena kami masih bertahan dalam perebutan titel paling penting," ujar Xavi.

"Kami akan berusaha. Menurut saya, kami bisa bersaing dengan tim-tim besar yang sangat kuat bila bermain di kandang sendiri. Hasil undian di Liga Champions memang tak menguntungkan. Namun, kami akan mencoba," tuturnya.

Xavi kembali ke klub lama sebagai manajer pada 2021. Dirinya sesungguhnya sudah meraih Piala Super Spanyol dan La Liga. Kontras dengan pencapaian Xavi musim ini