JAKARTA – Pelari asal Indonesia yang berdomisili di Belanda, Diego Yanuar, berhasil menyelesaikan Marathon des Sables (MDS) Legendary di Gurun Sahara.
Marathon des Sables merupakan sebuah ultramaraton dengan race ekstrem berjarak 250 kilometer. Misi tersebut diselesaikan oleh Diego pada Sabtu, 12 April 2025.
MDS Legendary mulai digelar sejak 1986 dan mendapat reputasi sebagai salah satu maraton dengan medan tersulit di dunia. Para peserta harus menyusuri medan berpasir Gurun Sahara dalam enam etape dengan jarak berbeda-beda.
Diego menjalani misi yang menguji batas fisik dan mental tersebut selama tujuh hari lamanya. Dia berhasil mencapai garis finis setelah menghabiskan waktu 40 jam 44 menit.
Salah satu pemandangan menarik dalam perjalanan Diego Yanuar berlaga di Gurun Sahara adalah alas kaki yang ia kenakan. Ia lebih memilih sendal ketimbang sepatu.
Diego dalam tujuh tahun terakhir mengenakan lebih memilih sandal saat berlari karena jauh lebih nyaman dan minimalis. Sendal juga lebih cocok dengan medan gurun yang kering dan berpasir seperti Sahara.
BACA JUGA:
Ini adalah pengalaman pertaman Diego menaklukkan Gurun Sahara di Monako. Meski demikian, dia sebelumnya sudah sering menantang dirinya menyelesaikan berbagai misi ekstrem.
Salah satunya ia pernah bersepeda dari Belanda ke Indonesia melalui 23 negara bersama sang istri, Marlies Fennema, pada tahun 2018-2019. Perjalanan tersebut mengusung nama Everything in Between.
Pasangan suami-istri ini membawa misi sosial untuk mengumpulkan dana bagi tumbuhan, hewan, dan manusia. Mereka kemudian tiba di Jakarta setelah hampir satu tahun melakukan perjalanan.